Mohon tunggu...
Hesa Forester
Hesa Forester Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya suka menulis hal apa saja...

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kota Harum Tembakau, yaa Temanggung lah..

13 Februari 2021   10:00 Diperbarui: 13 Februari 2021   22:47 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Temanggung yang sudah terkenal sebagai kota tembakau memang perlu diacungi jempol untuk kualitas tembakaunya. Jika saya rekomendasikan, anda harus mendatangi tempat ini pada bulan Agustus karena itu waktunya panen dan tembakau dijemur disepanjang jalan. 

Hal ini, membuat sepanjang jalan menjadi bau harum khas tembakau yang dijamin nagih (tidak semua orang). Bagi anda yang tidak suka bau tembakau, kota ini menawarkan keindahan alam yang indah pula.

 Anda wajib mengunjungi tempat wisata yang bernama kaki bumi, indahnya tiada tara apalagi waktu sore hari. Tempat ini berada di bawah dua gunung, yaitu gunung Sindoro dan gunung Sumbing. 

Ada lagi sebuah tempat yang bernama Posong yang menawarkan keindahan alam yang eksotis, patut diacungi jempol pula. Cukup menempuh perjalanan kurang lebih 2-3 jam menaiki motor dari Jogja (karena saya dari Jogja).

Masyarakat yang ada juga sangat ramah sekali. Saya berkesempatan diajak mengelilingi lahan Tembakau. Tinggi tanamannya tidak lebih tinggi dari tinggi orang dewasa, sekitar 160-175 cm. Para petani percaya bahwa semakin tinggi letak lahannya, maka semakin berkualitas pula tembakaunya. Daun yang dimanfaatkan adalah daun yang telah berwarna kuning (matang) dan setelah dipetik untuk diangin-anginkan. 

Setelah diangin-anginkan beberapa waktu, dilakukan pencacahan atau pengirisan menggunakan alat berupa pisau yang telah dimodifikasi atau menggunakan mesin. Semakin halus hasil pencacahan, maka semakin lembut pula asap untuk dirokok. 

Tentunya, langkah terakhir adalah pengeringan selama 2-5 hari dan packing. Biasanya petani menjual tembakaunya ke pabrik rokok di daerah itu. Pendapatan yang didapatkan petani saya nilai cukup besar pula, teman saya berpenghasilan hingga 50 juta setiap panen.

Rasanya ingin kembali mengunjungi Temanggung, namun dikarenakan sekarang dimasa pandemi kecil kemungkinan untuk kesana kembali. Terbayang nikmatnya nasi goreng tembakau yang rasanya aduhaii..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun