Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

3 Hal Penting untuk Pendidikan Berkualitas

3 Mei 2020   01:16 Diperbarui: 3 Mei 2020   06:28 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salah satu tujuan pembentukan pemerintah Negara Indonesia sebagaimana termaktub dalam alinea ke-3 pembukaan UUD 1945 adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Tujuan mulia itu hanya dapat dicapai melalui penyelenggaraan pendidikan bagi setiap warga negara. setiap peringatan hari pendidikan nasional menjadi momen bagi pemerintah dan setiap kita warga negara untuk merefleksikan sejauh mana kualitas pendidikan indonesia dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai cita-cita luhur pendiri bangsa untuk mencerdaskan kehidupan setiap warga negaranya. 

Mari kita uji dengan data tentang kualitas pendidikan indonesia saat ini. survey kemampuan pelajar yang dirilis oleh Programme for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2019, menempatkan indonesia berada diperingkat ke-72 dari 77 negara didunia. sementara melansir data Bank Dunia pada tahun 2018, kualitas pendidikan indonesia masih renda, meski perluasan akses pendidikan untuk masyarakat sudah meningkat cukup signifikan. 

Data yang tersaji menjadi masukan bagi setiap pemangku kepentingan untuk mengevaluasi setiap kebijakan yang sudah diambil dan dapat dijadikan sebagai masukan untuk merumuskan kebijakan yang lebih tepat untuk peningkatan kualitas pendidikan indonesia.

pendidikan yang berkualitas tentunya akan berkorelasi terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia dan dapat meningkatkan indeks daya saing sumber daya manusia. 

Di tengah situasi pandemi covid-19 yang dihadapi oleh negara kita, pemerintah menerapkan kebijakan meliburkan sekolah dan melaksanakan proses belajar mengajar di rumah secara online. 

Hal ini sebagai akibat penerapan physical distancing untuk mencegah penyebaran penularan virus corona. proses belajar mengajar dirumah secara daring, tentu memiliki kekurangan terhadap efektivitas dan kualitas yang didapat oleh siswa. ini menjadi atensi lebih dari pemerintah tentunya.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh setiap pemangku kepentingan yaitu Kementerian Pendidikan sebagai represantasi dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. 

Dalam hal ini, 3 hal penting yang harus diperbaiki oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam mencapai pendidikan yang berkualiatas diantaranya adalah :

Pertama : Sarana dan Prasarana  yang layak dan memadai

untuk mencapai pendidikan yang berkualitas tentu harus didukung dengan sarana dan prasarana yang layak dan memadai. sarana dan prasarana yang layak dan memadai menjadi modal dasar sebagai penunjang penyelanggaran pendidikan yang berkualitas yang dapat menghadirkan kenyamanan belajar mengajar para siswa. Sarana dan Prasarana yang layak dan memadai mencakup 3 (tiga) hal utama yaitu :

1. Bangunan Ruang Kelas yang layak

dalam rapat kerja dengan anggota Komisi X DPR-RI, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan bahwa kondisi bangunan sekolah yang ada di Indonesia masuk dalam kondisi yang mengkhawatirkan dan rentan roboh. berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, bahwa saat ini terdapat 333.645 ruang kelas yang masuk kategori rusak berat dan sedang. 

Kita masih ingat betul kejadian yang terjadi di UPT. SDN Gentong Kota Pasuruan pada hari selasa tanggal 05 Nopember 2019, dimana pada saat proses belajar mengajar atap empat ruang kelas ambruk yang mengakibatkan 2 nyawa melayang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun