Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Fitur Lengkap Bank Syariah di Perdagangan Pasar Modal

4 Juni 2017   15:50 Diperbarui: 4 Juni 2017   16:05 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perdagangan saham bisa dilakukan secara online, perbankan syariah support pada perdagangan tersebut. Dok pribadi

Pepatah bijak mengatakan jangan menaruh telur di satu keranjang. Demikian pula dengan investasi, dana yang kita miliki dapat disebar baik di sektor riil ataupun di pasar modal. Untuk investasi di pasar modal sendiri dimana surat berharga seperti saham, sukuk, obligasi dan lainnya diperdagangkan (beli dan jual). Saat ini berinvestasi di pasar modal bagi kalangan berduit di Indonesia masih belum banyak dilirik.

Menurut data yang di himpun Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor pasar modal sampai dengan akhir Desember 2016 sebesar 535.994 single investor identification (SID) dari sebelumnya 434.107 SID, ada peningkatan 23,47% atau 101.887 SID. Dengan jumlah SID sebesar itu dibandingkan jumlah penduduk Indonesia menurut data BPS 2016 sekitar 250 juta jiwa, menandakan jumlah investor domestik di pasar modal masih cukup sedikit.

Beberapa porto folio syariah, sumber Buku Pasar Modal Syariah OJK. Dok pribadi
Beberapa porto folio syariah, sumber Buku Pasar Modal Syariah OJK. Dok pribadi
Sebenarnya untuk dapat berkiprah di pasar modal tidaklah terlalu sulit dan tidak perlu dana yang cukup besar seperti yang kira, dengan dana –yang terjangkau- Rp 100 ribu kita sudah bisa menjadi investor di pasar modal. Ini yang pernah saya alami. Pada mulanya tertarik pada investasi saham syariah pada salah satu perusahaan sekuritas yang hanya bermodalkan Rp 100 ribu tersebut.

Cara dan syaratnya cukup mudah. Saat itu saya mendatangi kantor cabang perusahaan sekuritas yaitu PT Indo Premier Securities yang ada di Jl. J.A. Suprapto kota Malang untuk mendaftar sebagai calon investor. Syaratnya cukup menyerahkan KTP, NPWP, dan nomer rekening Bank (yang nantinya akan di kopi oleh petugas) dan kemudian mengisi formulir yang ada, lalu kita tanda tangani dan beberapa hari kemudian kita sudah dapat khabar menjadi investor pasar modal. Sebagai bukti sebagai investor pasar modal kita nantinya akan dikirimkan kartu AKSes yang dikeluarkan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Akan diberi kartu AKSes KSEI jika sudah mendaftar di sekuritas. Dok pribadi
Akan diberi kartu AKSes KSEI jika sudah mendaftar di sekuritas. Dok pribadi
Untuk saat ini pun caranya sudah sangat mudah bisa registrasi melalui daring (online), dengan mengakses sekuritas yang bersangkutan. Dan jika sudah menjadi investor kita dapat bertraksaksi untuk membeli saham sesuai yang kita kehendaki. Sebagai bahan  pertimbangan untuk bertransaksi bisa memakai cara teknikal ataupun fundamental. Dan perlu diperhatikan dalam “bermain” saham kita harus tahu aturan mainnya, namanya investasi/bisnis juga ada risikonya. Dana yang kita tanam nantinya ada dua kemungkinan: bisa bertambah atau berkurang sekalipun itu berlabel syariah.

Saya sendiri memilih yang tipe syariah dikarenakan untuk lebih aman dan tenangnya serta menghindari sesuatu yang sifatnya syubuhat atau subhat yaitu  mengenai keadaan yang samar tentang kehalalan atau keharaman dari sesuatu. Pada tipe syariah ini sudah ada rekomendari dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), selain itu juga diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK ).

Maka untuk perdagangan sahamnya mengacu pada sistem syariah baik cara dan pemilihan emiten (perusahan yang terdatar di Bursa Efek Indonesia (BEI)). Hanya emiten yang sesuai syariah yang dapat diperdagangkan sahamnya yang tidak bergerak pada urusan riba, haram, dan hal-hal lain yang dilarang secara syariah. Maka tidaklah heran bila emiten tipe perbankan konvensional, minuman keras ataupun produk yang merugikan lainnya (seperti rokok) tidak diperkenankan sahamnya diperdangangkan di pasar syariah ini. Pengelompokan emiten yang syariah sudah dipilih yang terindex dengan kode Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang bisa diakses bagi investor yang memilih tipe syariah ini.

Pada transaksi perdagangan saham syariah bisa memilih emiten yang pada indeks ISSI. Dok pribadi
Pada transaksi perdagangan saham syariah bisa memilih emiten yang pada indeks ISSI. Dok pribadi
Perlu jasa perbankan

Berkecimpung di pasar modal tentu memerlukan dana untuk membeli dan menampung hasil surat berharga yang dijual nantinya. Maka diperlukan jasa perbankan untuk memfasilitasi itu semua.  Sesuai dengan peraturan pemerintah yang baru maka para investor tidak lagi “menitipkan” lagi dananya di rekening sekuritas. Sistem semacam itu rawan untuk disalahgunakan walaupun sekuritasnya legal dan terdaftar di BEI. Maka selanjutnya para investor dibuatkan rekening sendiri atas nama investor yang disebut Rekening Dana Investor (RDI).

Cara mendapatkan RDI cukup mudah. Yaitu cukup menyetorkan rekening bank yang kita punya ke perusahaan sekuritas tempat kita mendaftar. Nanti sekuritasnya yang akan menyuruskannya ke bank yang bersangkutan. Dan tidak beberapa lama kita akan mendapatkan rekening khusus itu. Rekening RDI ini bebas biaya admin dan hanya digunakan dalam transaksi perdagangan saham. Namum kita dapat mengecek nominal dana RDI kita tersebut baik pada fitur aplikasi sekuritas ataupun pada internet banking tempat bank  kita membuka rekening.

Pada internet banking akan tertera dua rekening yang dapat kita pantau dan kelola. Dok pribadi
Pada internet banking akan tertera dua rekening yang dapat kita pantau dan kelola. Dok pribadi
Untuk memasukkan dana cukup menyetorkan dana (deposit) yang dibutuhkan pada rekening RDI tersebut. Bisa setor langsung (cara manual) pada bank yang bersangkutan ataupun via ATM serta internet banking untuk lebih praktisnya. Misalkan saja setelah dihitung memerlukan biaya Rp 1 Juta untuk membeli saham tertentu, maka kita perlu deposit paling tidak sejumlah Rp 1 Juta dan untuk amannya dengan menambah nominal lebih karena setiap transaksi akan dkenakan fee dan pajak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun