Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ganjar Batal Terima Kado dari Megawati

11 Januari 2023   00:40 Diperbarui: 11 Januari 2023   00:45 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Kado Untuk Ganjar Di Harlah ke-50 PDIP Amblas,Bablas Bersama Angin Sepoi -sepoi. Kejutan Politik Yang Telah Dijanjikan Elit Partai  Hanya Janji Belaka"PDIP batal mengumumkan Capres yabg akan direkomendasikan maju Pilpres 2024. Fokus acara hanyalah Harlah dan Acara internal partai. Publik dan media hanya dipertontonkan pentas akrobatik politik oleh politisi senior PDIP,cukup lumayan menjadi tontonan yang  sangat spektakuler. Situasi tegang ,horor serta mencekam.

Tidak ada satupun hadirin berkutik dan berdiam berdiam diri seribu bahasa. Hanya satu suara perempuan yang menggelegar dan berapi-api memenuhi ruang acara. Dialah Megawati Soekarno Putri ,sedang melakukan orasi politik di depan kader dan pengurus partainya.


Megawati tidak hanya memberikan arahan dan bimbingan kepada peserta ,tetapi Ketum PDIP tersebut melontarkan sindiran dan cibiran kepada kader yang dituduh sedang bermasalah dengan partai atau berhubungan langsung dengan sang ketum.

Tidak hanya Jokowi yang mendapatkan damprat atau  semprot dari Ketum PDIP Megawati saat berpidato  dalam acara di Harlah PDIP ke-50 di JIEXPO,10 Januari 2023.

 Megawati mengabsen kader partai yang dikatagorikan bandel. Tampak sekali jika Ganjar Pranowo sebagai salah satu kader PDIP tidak luput dari perhatian dan sasaran cibiran  Megawati. 

Secara lantang PDIP memberikan peringatan keras bagi kader untuk loyal dan totalitas tunduk aturan dan perintah partai. Megawati bahkan menyerukan bagi kadernya yang tidak setuju dengan partai dan sudah mulai melakukan pembangkangan dipersilahkan keluar dari PDIP.


Menjadi Primadona

Jika dicermati bahwa salah satu kader  yang menjadi sasaran pernyataan Megawati adalah Ganjar Pranowo. Gubernur Jateng ini sedang naik daun dan viral sebagai calon presiden 2024.

Tidak dipungkiri jika Ganjar menjadi salah satu bintang yang dielu-elukan "Ganjar Presiden " oleh peserta acara yang mengaku kader partai dari Ngawi Jatim.  Ganjar menjadi primadona peserta Harlah. Ganjar sendiri mencoba melerai dan menenangkan kader tersebut untuk tidak menimbulkan kegaduhan di arena harlah.

Selalu menjadi langganan lembaga survei politik yang menempatkan dirinya sebagai capres terkuat dengan elektabilitas tertinggi dibandingkan tokoh nasional seperti Prabowo Subianto,Anies Baswedan. Di internal PDIP Ganjar Pranowo menempati urutan pertama sebagai kader yang mempunyai kesukaan dan elektabilitas tertinggi, mengalahkan Puan Maharani dan calon lainnya.

Sudah menjadi ketetapan baku jika urusan pencapresan menjadi ranah politik tertinggi Ketua Megawati.Disisnilah muncul politik politik yang meresahkan diinternal kader dan pengurusan PDIP. Terjadi polemik politik berkaitan isu dan peluang Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Jegal Ganjar

Berkaitan isu pencapresan Ganjar sebagai presiden, Megawati sudah berpesan tegas bahwa tidak boleh satu pun kader dan pengurus partai dukung mendukung, mencalonkan ataupun hanya sekedar membicarakan isu pencapresan. haram hukumnya untuk berbincang-bincang calon presiden. Disinilah Ganjar Pranowo terjepit secara politik, terganjal oleh aturan dan ketentuan partainya sendiri.

Isu pencapresan Ganjar Pranowo justru moncer di luar partainya sendiri. hal ini yang menjadi salah satu kemarahan Megawati yang mengatakan dalam sesi pidatonya jika banyak partai di luar PDIP justru berburu calon presiden dari kader partai PDIP. Isi pidato tersebut menandakan jika Megawati sudah mencium dan melihat kenyataan secara langsung jika Ganjar Pranowo mendapatkan sinyal tiket pencapresan dan sekoci dari partai di luar PDIP.

Dua beban berat yang harus ditanggung oleh Ganjar Pranowo,yakni konflik pencapresan dirinya diinternal partainya dan permasalahan kepartaiannya jika dirinya diusung partai lain sebagai Capres 2024.Tentunya dua masalah tersebut menjadi sinyal kuat jika Megawati akan selalu sinis, melontarkan cibiran, selalu melontarkan kritik pedas dan keras baik secara langsung atau sindiran.

Megawati tidak segan juga menanyakan masalah kinerja dirinya sebagai Gubernur Jateng, mulai dari penanganan Banjir Rob dan juga bencana banjir tanggul jebol akibat cuaca ektrim yang menimpa ibu kota Jateng ,Semarang.

Teguran Keras

Ganjar Pranowo juga harus menanggung beban mental dan politik bagi kader dan pengurus partai di daerah seperti FX Rudi . Ketua DPC PDIP Kota Solo ini terang-terangan   mendukung pencapresan Ganjar Pranowo 2024. Bahkan FX Rudi harus mempertanggungjawabkan dukungannya politik Ganjar dengan mendapatkan panggilan dan teguran atau sanksi keras dari DPP PDIP.

Yang membuat pilu dan sesak FX Rudi juga terkena semprot dari Megawati dalam acara Harlah PDIP. Dikatakan oleh Megawati jika FX Rudi dikenal sebagai kader yang sering membikin ulah dan persoalan di internal PDIP. Yang dimaksudkan Megawati jika FX Rudi yang telah mendukung ganjar sebagai capres sebagai ulah dan masalah yang jelas melanggar dan menyalahi aturan partai.

Di internal PDIP sebagai pejabat partai hanya FX Rudi yang getol dan bersemangat 45 memperjuangkan Ganjar Pranowo  sebagai presiden 2024. FX Rudi terkena sangsi dan cibiran langsung dari Megawati adalah dianggap mekanisme partai dan bagian hukuman langsung partai bagi kader yang "mbalelo" masih dianggap wajar dan normatif.

Kemerosotan Demokrasi

Negara berkembang yang akan memasuki negara maju biasanya terjadi jebakan demokrasi . Menjadi lumrah pilihan politik rejim berkuasa sangat represif. Negara memilih model ini untuk menjamin dan mendukung pertumbuhan ekonomi steril dari anarkhis dan huru hara politik.

Produk kebijakan dan aturan partai yang represif dan mungkin sudah dilakukan oleh DPP PDIP dan Megawati, sebenarnya telah melanggar norma dan kepantasan demokrasi. Artinya PDIP dan elite PDIP secara substansial telah melakukan pengkredilan demokrasi dan amputasi karier politik setiap kader dan pengurusnya yang dianggap melanggar.

PDIP akan dikecam sebagai partai anti demokrasi dan memilih sebagai partai ideologis yang kental dengan dogma atau doktrin yang tidak toleran dengan atmosfer demokrasi.

Mereduksi hak politik dan membonsai potensi kader untuk berkarya dan berprestasi di bidang politik. Celakanya jika kader atau pengurus partai itu adalah aset partai yang sangat potensial dan dibutuhkan oleh bangsa dan negara untuk dijadikan sebagai calon pemimpin bangsa terbaik yang akan membawa negara maju,berkembang,berdaulat dan menjadi negara kuat serta disegani oleh negara asing.

Kecelakaan politik lainnya bahwa bisa saja PDIP dan elitenya sudah mendekatkan diri dalam sebuah dogma atau ideologi tertutup yang sangat kental pengkultusan individu dan juga supremasi doktrin. Mengerikan sekali ketika terjadi proses pembusukan demokrasi di internal partai dan pengaruhnya  pada PDIP selaku partai penopang pemerintahan.

Bom Waktu

Ketidaksepahaman tersebut dalam  pandangan wilayah politik akan memicu wilayah kebijakan dan keputusan politik yang berseberangan dengan pemerintah itu sendiri atau kepentingan politik partai lainnya dan juga kepentingan nasional Indonesia.

Tinggal menunggu bom waktu meledak. Tentunya konstelasi politik tersebut tidak menguntungkan partai sendiri dan kepentingan bangsa, justru akan menimbulkan kekalutan dan kekacauan politik tak terkendali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun