Ekonomi Dunia Bakal Sekarat di Awal Tahun 2023, Benarkah? Berarti hanya nunggu waktu 2 bulan lagi malapetaka keuangan dunia akan segera melanda seantero dunia, tak terkecuali dengan Indonesia.
Penulis sekaligus sebagai perwakilan pedagang, sejak awal tahun 2022, para pedagang sudah hilang akalnya memasarkan barang dagangannya. Strategi menaikan omset dengan memberikan diskon besar ternyata sudah tidak mempan datangkan pembeli.Â
Barang  dagangan sudah dijual dengan harga modal pun masih tetap saja tidak menarik perhatian pembeli.
Bohong juga jika dikatakan justru pasar permintaan online masih tinggi. Banyak lapak jual/market place besar seperti Shopee, di bulan  September 2022 diperkirakan sudah mem-PHK karyawan sekitar 20 persen karyawannya. Artinya mobilitas penjualan online sudah turun. Sebenarnya situasi apa yang sedang terjadi saat ini?
Kiamat sesungguhnya buat bangsa Indonesia bukan pemilu 2024 ditunda atau diundur tetapi situasi  dunia sedang mengarah terjadinya resesi ekonomi dunia. Kondisi ini akan memicu secara cepat dan berantai memicu terjadinya ledakan  krisis ekonomi.Â
Bagi elit  dan masyarakat yang sudah mendeklarasikan Capresnya, baca baik- baik. Kondisi yang terjadi bakal kacau balau. Jika saja Pilpres 2024 akan ditunda jika situasi ekonomi domestik tidak  terkendali.
Semua negara saat ini setuju jika situasi ekonomi global sedang tidak baik dan justru kian mengerikan. Kehancuran struktur bangunan ekonomi kapitalis kian nyata. Dimulai dari kegelapan ekonomi dunia akan memicu  krisis multi dimensi.
Kekalutan dan ketakutan akan tejadi dalam berbagai aspek kehidupan. Saat ini dunia terus menyalahkan jika bencana Pandemi Covid 19 patut disalahkan sebagai pemicu yang sangat mematikan aktivitas ekonomi dunia.
Hantu krisis ekonomi diperparah oleh perang akibat  faktor geopolitik yang memicu agresi militer Rusia ke Ukraina. Tidak hanya terjadinya perang yang mematikan, ancaman krisis pangan dan energi sudah menjadi momok bagi negara yang pro Ukraina dan yang menolak Agresi Rusia.
Dua isu politik dan ekonomi disebut-sebut  telah mendistorsi situasi  dunia. Memberikan situasi ketidakpastian terutama dalam tata keamanan ekonomi politik dan pangan serta energi.
Mengapa pemerintahan Indonesia belum berani mengumumkan jika saat ini sebenarnya sudah berada dalam zona resesi ekonomi?