Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

BBM Subsidi Bakal Naik Lagi Akhir Tahun 2022?

11 September 2022   13:33 Diperbarui: 11 September 2022   16:03 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Awas,BBM kemungkinan dinaikan lagi ,untuk sekian kalinya. Sementara rakyat sudah tidak berdaya menolak kenaikan BBM pada saat ini. Pasrah dan hanya berharap adanya  mukjizat ekonomi bagi  bangsa Indonesia.

Naiknya BBM sudah tidak bisa dihambat dan diganjal  lagi. Tetap menggelinding dan tidak mungkin terlantar atau berhenti diperjalanan. 

Tak ada yang bisa menghentikan laju kenaikan BBM dan tak ayal lagi rakyat akan segera melupakan memori tanggal 3 September 2022 sebagai sejarah kenaikan BBM yang sekian kalinya Pemerintahan Jokowi. Kasus Sambo dan lainnya akan lebih nyaring daripada isu ke kenaikan  BBM atau demo menolak kenaikan BBM..

Demo mahasiswa dan lapisan masyarakat sudah dikesampingkan oleh pemerintah. Kehidupan pemerintah lebih diutamakan ketimbang memihak rakyat dan menyelamatkan  kesengsaraan hidup rakyat .  

Sudah  menjadi pilihan pahit hidup saat ini. Kondisi berada dalam ketidakpastian ekonomi dan politik dalam  negeri dan luar negeri. Terjadinya banyak perilaku pemimimpin dunia yang sudah panik dan berakhir tidak populis yang diambilnya sebagai reaksi pada situasi  perubahan global.

 Membandingkan kebijakan rejim ke Rejim dalam sektor energi.   Apa benar Rejim Jokowi menaikkan harga BBM 7 kali dan pada Rejim SBY harga BBM sempat  diturunkan 3 kali?  
 
Penulis melihat sendiri,setidaknya ada fenomena menarik kenaikan BBM Subsidi dan usahanya dalam pertahankan pemerintahan.  Kekuatiran jebolnya BBM bersubsidi di tahun 2022 kemungkinan tetap akan terjadi bahkan akan lebih besar jumlahnya.

 Anggapan pemerintah,dengan harga dinaikkan ada dua faktor yang akan membantu meringankan biaya subsidi yang konon akan bengkak 30% dari pagu anggaran APBN  2022 sekitar Rp 550 T.

Penulis justru berfikir BBM subsidi akan semakin jebol dalam waktu dekat. Harapan subsidi berkurang akan berubah menjadi mimpi buruk. 

Menurut pengamatan penulis dengan  melihat kenyataan di banyak pengisian BBM justru jalur BBM bersubsidi dipenuhi baik pemakai motor dan mobil yang melakukan pengisian Solar dan Pertalite.

Jalur pengisian khusus BBM non subsidi nampak kosong antrian motor atau mobil. Tentunya tujuan awal yabg diinginkan mengurangi pemakaian BBM bersubsidi akan mengalami jebol kuota dan kembali lagi pemerintah untuk menaikkan BBM subsidi untuk sekian kalinya.

Mengapa masyarakat tetap memburu BBM subsidi dan tidak mau beralih ke BBM non subsidi ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun