Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dorethea Rosa Herliany dan Tanah Air Yogyakarta

27 Maret 2023   10:35 Diperbarui: 27 Maret 2023   10:39 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya Rosa/Foto: dokpri Hermard

Sejak kecil mereka diperkenalkan dengan dunia imajinasi dan "didekatkan" dengan dunia buku. Rosa, di tengah-tengah kesibukannya, selalu menyempatkan diri memperkenalkan buku kepada anak-anaknya dan mendongeng bagi kedua puterinya menjelang mereka tidur. 

Dalam mendidik kedua puterinya, Rosa selalu menekankan bahwa sekolah bukan satu-satunya jalan untuk menjadi manusia yang baik. Hakikat tujuan hidup yang sesungguhnya bukanlah untuk menjadi manusia sukses, lebih dari itu adalah menjadi manusia yang baik.

Bersama suaminya, perempuan pejuang humanisme ini mengelola Indonesia Tera-yayasan yang bergerak di bidang penerbitan, pendidikan, penelitian, dokumentasi, apresiasi seni, dan pengembangan jaringan kerja sama kebudayaan. 

Indonesia Tera berhasil menerbitkan puluhan bahkan ratusan buku berkualitas sehingga menjadi penerbit Indonesia yang pertama kali diundang dalam pameran buku internasional "Frankurt Book Fair" (2003). 

Kondisi yang memperihatinkan menyangkut kenyataan bahwa buku-buku berkualitas terbitan Indonesia Tera tidak laku di pasaran sehingga membuat Indonesia Tera gulung tikar. Kon- sentrasi Rosa beralih ke Dunia Tera yang bergerak dalam penjualan buku dan penyediaan perpustakaan gratis serta memotivasi para penggiat budaya. 

Dorethea Rosa Herliany lahir   di Magelang. Meskipun begitu ia mengaku bahwa tanah kelahirannya adalah Yogyakarta, setidaknya sejak SMA, Rosa telah menghirup udara Yogya. 

Yogyakarta adalah "tanah air" bagi karya-karya yang diciptakannya dan di Yogyakarta karya-karya Rosa tumbuh subur hingga mendapat pengakuan dari masyarakat sastra.

Rujukam:  Sosok-sosok Inspiratif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun