Mohon tunggu...
Herry Liston Hutapea
Herry Liston Hutapea Mohon Tunggu... lainnya -

Saya Biasa Saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Karyo dan Politik Hidup

14 Desember 2012   03:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:42 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Pikiran saya semakin kacau rasanya, daya konsentrasi menurun. Ingin berpikir indah sejenak, tapi langsung gugur oleh masalah yang ada, ”easy going” saya kira tidak semudah itu. Ini permasalahan pelik, lebih pelik dari carut marut politik bangsa ini. Dan akhirnya saya harus punya satu keputusan yang tidak merugikan siapa siapa, saya harus punya keputusan yang dapat membuat bahagia diri saya dan orang orang yang saya sayangi, karena saya bahagia jika saya bisa membuat mereka bahagia."


” Penghianatan bukan hanya apa yang dimengerti dari seseorang kepada orang lain melainkan juga pada diri sendiri. Ketika seseorang tidak dapat konsekwen pada dirinya bagaimana ia akan konsisten pada kesetiaannya terhadap orang lain. Dan bukanlah penghianatan manakala kita meninggalkan keburukan dan kebobrokan yang ada menuju jalan yang benar, adalah mereka yang tumbuh dan bertahan dari kebobrokan itu yang penghianat, tidak hanya kepada orang2 tp pada dirinya sendiri. Mati memperjuangkan kebenaran sangat mulia dari pada hidup menjadi penghianat yang hidup dalam keculasan. “

Karyo adalah pemuda dengan umur kepala 30, menapaki jejak hidupnya dengan seorang istri dan seorang anak. Ia terbilang berpenghasilan pas-pasan, sifat buruknya adalah bukan karena dia tidak mencintai istrinya, tetapi keapatisannya membuat kabur makna cinta kepada anak dan istrinya. Sedikit Plin-plan melengkapi malapetaka ringan dalam hidupnya. Tapi karyo mungkin adalah sosok yang rela berjuang baik perasaan dan Fisik.

****

Pagi itu, ditemani secangkir kopi dan roti kering ia tengah memakai sepatu kulitnya yang mulai poranda. Karyo sebenarnya sangat tidak suka dengan dunia perpolitikan tapi kelamaan dia sadar segala aspek hidup adalah politik, mau itu politik sosial, politik keuangan, politik birokrasi, maupun politik kenegaraan. Semuanya bagi karyo saling berhubungan. (bersambung)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun