Mohon tunggu...
Herry Fransiska Yosephine
Herry Fransiska Yosephine Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Sedang Belajar Menulis..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Multimedia dan Seluk Beluknya

8 Februari 2020   09:51 Diperbarui: 10 Februari 2020   11:05 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan semakin berkembangnya bidang teknologi saat ini, sehingga memunculkan "Multimedia" dikehidupan kita. Multimedia ialah hasil dari penggabungan tiga atau lebih media yang kemudian menjadi sebuah informasi yang saling melengkapi bukan saling mengulang.

Multimedia terbagi menjadi dua kata yaitu, "Multi"  diartikan sebagai suatu hal yang memiliki jumlah lebih dari dua atau atau berjumlah banyak. Dan "Media" diartikan sebagai alat untuk merepresentasikan, menampilkan, atau menayangkan suatu informasi massa yang berbentuk teks, grafik, suara, gambar, video, musik, dan lain lain, seperti melalui  surat kabar, majalah, radio, atau televisi.

Sehingga "Multimedia" secara umum didefinisikan sebagai konten yang dikombinasi atau gabungan dari foto, audio, grafik, dan teks sehingga membentuk sebuah informasi yang lengkap tanpa ada informasi mengulang.

Sedangkan, beberapa orang sering menyebut multimedia sebagai "Cross media", "Transmedia", dan "Mixed media" (media gabungan) yang bersifat saling melengkapi, sehingga audiens semakin mudah untuk memahami, dan kombinasi yang dilakukan tidak bersifat mengulang.

PHOTOJOURNALISM

thenorwichradical.com
thenorwichradical.com

Praktek kemunculan "multimedia" dilihat dengan adanya kemunculan dari "photojournalism" atau "fotografi jurnalistik" yang dilihat sebagai penggabungan antara foto dan tulisan. Hal ini dapat menunjukan bahwa "photojournalism" mampu menggabungkan antara elemen-elemen media seperti, teks, foto, dan juga audio slideshow, infografis animasi, video linier (long-form atau short-form), dokumenter, dan broadcast film.

Adanya Photojournalism juga dipengaruhi dengan munculnya teknologi-teknologi kamera DSLR Nikon D90 pada Agustus 2008, yang merupakan kamera DSLR yang mampu mengambil video. Kemudian disusul oleh hadirnya Canon 5D Mark II yang sudah mampu mengambil gambar bergerak dan video dalam satu bodi kamera.

Dengan adanya perkembangan "multimedia" membuat luasnya pemahaman mengenai "multimedia" yang tidak lagi dipahami sebagai sebuah "genre", melainkan hubungan antara gambar bergerak dan gambar diam yang cukup kompleks. Perkembangan inilah yang mampu memunculkan istilah "Post-Photographic", Tim Hetherington menjelaskan mengenai keberadaa dunia visual yang lebih kuat dari sebelumnya.


VISUAL STORYTELLING

Munculnya dunia visual juga didukung oleh kehadiran "Visual Storytelling" yang membuka jalan bagi komunitas yang ingin memberitakan sesuatu dalam bentuk reportase yang berorientasi pada gambar.

"Visual Storytelling" merupakan perpaduan antara foto, video, dokumenter, dan storytelling interaktif menjadi berpotongan, dan keberadaanya merupakan bentuk ruang bagi wartawan untuk menyalurkan kemampuan mereka di bidang pembuatan sebuah berita yang mampu dikombinasikan dengan estetikan dari foto atau video yang ada.

"Multimedia" tidak hanya dimanfaatkan dalam dunia jurnalistik saja, namun dalam dunia periklanan juga. Menurut McAdams, kecakapan dalam mengelola media sangatlah dibutuhkan dalam periklanan. Adanya keterampilan dalam multimedia membuat iklan akan dengan mudah menjangkau target. 

Keterampilan mengolah media juga nampaknya harus dimiliki tidak hanya oleh wartawan saja, namun semua orang harus menjadikan kemampuan multimedia menjadi sebuah kebutuhan pokok.

Berbeda dengan Maierson dan Robyn Tomlin, yang merupakan seorang editor Thunderdome dari Digital First Media, sebuah media yang ada di New York. Maierson dan Robyn Tomlin lebih suka menggunakan istilah " video" dan "interaktif" daripada istilah "multimedia". Tomlin mengkarakteristikan "interaktif" sebagai aplikasi database dan aplikasi berita lainnya yang dapat membantu pembaca memahami isi dari sebuah konten.

Dengarkan juga melalui Podcast:  Multimedia dan seluk beluknya

ELEMEN MULTIMEDIA

Terdapat 6 jenis media yang ada dalam multimedia, menurut Grabowicz, Paul (2014):

alfianpriliambodo787.blogspot.com 
alfianpriliambodo787.blogspot.com 

1. Video

Elemen ini sering digunakan untuk hal yang bersifat sangat penting. Video dapat diambil dengan memanfaatkan situasi dan objek yang diambil, seperti aksi, anak-anak , hewan, drama, humor, horor, bahkan kriminal.

2. Foto

Foto sering digunakan untuk menyampaikan refleksi dari sebuah situasi, momen (latar belakang), dan ekspresi seseorang. Foto digunakan untuk menjelaskan informasi yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Gambar yang dihasilkan oleh komputer juga terbagi menjadi dua, yaitu:

*Bitmaps : merupakan gambar yang terdiri dari titik-titik kecil yang membentuk sebuah gambar utuh. 

* Vector-drawn :  merupakan gambar yang dihasilkan melalui koordinat Cartesian yang biasanya menghasilkan bentuk garis, lingkaran, kotak, dan lain-lain.

3. Audio

Melalui elemen ini, kita dapat menarik audiens melalui emosi yang menyentuh, bisa juga menjelaskan karakter seseorang atau latar sebuah tempat.

4. Grafik, Peta, Database

Elemen ini dapat memudahkan pembaca atau audiens untuk memahami isi dari konten dalam betuk yang ringkas. Elemen ini lebih merujuk untuk data pendukung saja dalam sebuah informasi.

5. Teks

Teks merupakan elemen yang paling kuat dalam multimedia. kata-kata teks dapat mengekpresikan sesuatu istilah yang cukup luas. Elemen ini sering digunakan saat menyampaikan sebuah latar belakang informasi (latar peristiwa), analisis dan penjelasan.

6. Tautan

Tautan atau link dalam multimedia berguna untuk memberi arahan kepada pembaca untuk merujuk konten, informasi, atau sumber lain.


Dari keenam elemen di atas yang sudah dijelaskan, itulah yang menjadi ciri khas dari multimedia yaitu yang berisi dari tiga media atau bahkan semua elemen tersebut ada untuk saling melengkapi informasi, dan membuat penyajian informasi menjadi lebih menarik, efektif, dan tidak membosankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun