Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Waspada Badai saat Hujan Lebat

13 Maret 2024   09:07 Diperbarui: 15 Maret 2024   13:45 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon kelapa tumbang menimpa satu unit gedung sekolah Sumber: WAG Dinas P&K Kab.Kupang

"Segera mengungsi ke tempat yang lebih aman bagi masyarakat yang berada di bantaran sungai manakala terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi lebih dari 1 jam."  Demikian imbauan yang disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kupang (sumber).

Imbauan ini berkaitan dengan intensitas hujan di wilayah Kabupaten Kupang dan sekitarnya bahkan meliputi banyak tempat. 

Imbauan ini disampaikan dengan mengingat bahwa sejumlah tempat di Kabupaten Kupang dialiri sungai yang mengular seperti di wilayah Amfoang Raya, dan beberapa tempat di seputar Kupang Timur dan Kupang Tengah.

Baca juga: Hujan

Dampak intensitas hujan yang cukup tinggi ini mengakibatkan meluapnya Sungai Kapsali di desa Manubelon Kecamatan Amfoang Barat Laut. 

Jembatan Kapsali bahkan sudah putus ketika diterjang banjir pada Februari 2023 lalu. Putusnya jembatan ini menyebabkan arus kendaraan yang membawa orang dan barang sangat terganggu.

Seorang guru mengirim kabar pagi ini, Rabu (13/3/24) bahwa para siswa SMA Negeri 1 Amfoang Barat Daya dan SMP Negeri 1 Amfoang Barat Daya yang  berdomisili di Oel'amopu' tidak bisa masuk sekolah oleh karena terhalang sungai yang sedang banjir. Keseharian mereka ke sekolah dengan menyeberang sungai yang cukup lebar.

Suasana di jembatan Kapsali tahun lampau, https://kupang.tribunnews.com/
Suasana di jembatan Kapsali tahun lampau, https://kupang.tribunnews.com/

Guru yang sedang bertugas ke ibukota Kabupaten Kupang, Oelamasi, bila akan kembali, wajib baginya untuk bertanya tentang kondisi cuaca terkini di Amfoang Barat Daya.

 Bila hujan dengan intensitas tinggi, maka mereka akan urungkan niat untuk kembali, berhubung dipastikan banjir di Sungai Kapsali. 

Bahwa bila terpaksa harus menyeberang, mereka menggunakan jasa "ojek" perahu kecil dengan resiko besar.

Seorang guru akan melintas dari Kupang Tengah menuju Nunkurus Kecamatan Kupang Timur, Rabu (13/3/24). Banjir meluap menutup jalan. Ia mengabarkan melalui WhatsApp Grup Dinas P & K Kabupaten Kupang bahwa masyarakat tidak dapat melintas di jalan itu akibat banjir. 

Kabar itu disertai satu rekaman video yang menggambarkan suasana itu. Banjir lebih tinggi lutut orang dewasa menutup jalan. Beberapa kendaraan roda dua dan empat mencoba melintas, sementara pejalan kaki berdiri saja. Rupanya menunggu waktunya banjir surut agar dapat melintas. 

Banjir menutup jalan, foto: kiriman Herlina Klein
Banjir menutup jalan, foto: kiriman Herlina Klein

Kabar-kabar tentang hujan deras disertai angin kencang saya baca pada beberapa media daring, khususnya tentang situasi terkini di Kabupaten Kupang. Ada jembatan yang putus di Binafun Amfoang Tengah, bendungan di desa Pukdale Kecamatan Kupang Timur, jebol.

Plafon pada gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Kupang Barat rontok akibat angin kencang, sementara satu batang pohon kelapa yang roboh menimpa bangunan SD Negeri Bonen di Kecamatan Taebenu. 

Kepala SMP Negeri 4 Amarasi Selatan Kabupaten Kupang mengirim 3 video dengan durasi masing-masing lebih kurang 1 menit. Ketiganya menggambarkan suasana di sekolah tersebut yang dilanda hujan dan bocor. Unit satuan sekolah ini masih darurat, berdinding pelepah (bebak) dan rentan kerusakan. 

Kepala SMP Negeri 4 Amarasi Selatan, Ananias Niubabi sudah berkali-kali memohon agar bangunan ini mendapatkan bantuan bangunan baru. Sampai saat ini belum terjawab. 

Ia dan rekan-rekan guru serta para murid terus memanfaatkan ruang kelas yang dibangun oleh pemerintah dan masyarakat desa Retraen Kecamatan Amarasi Selatan.

Kabupaten Kupang dengan luas 53.958,28 km persegi dengan wilayah daratan 7.178,28 km persegi dan wilayah laut 46.780 km persegi dan garis pantai 492,4 km (sumber). 

Data yang demikian menunjukkan suatu tantangan besar pada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kupang, khususnya menghadapi perubahan iklim dan cuaca, terutama pada musim penghujan.

Demikian sekilas catatan tentang cuaca hujan deras disertai angin kencang sejak beberaa hari terakhir ini sampai pagi ini, Rabu (13/3/24)

Umi Nii Baki-Koro'oto, 13 Maret 2024
Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun