Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menuju dan Tiba Hari Pertama di Tahun 2024

2 Januari 2024   17:30 Diperbarui: 2 Januari 2024   17:37 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika PIKM 13 Des 2023 untuk 30 orang guru Sekolah Dasar se-desa Nekmese Foto Dokpri Roni Bani

Di rumah kami ada 2 orang yang tetiba jatuh sakit. Isteri dari adik saya jatuh sakit. Mereka berdomisili di ibukota kecamatan yang jaraknya 12 km dari tempat kami tinggal. Hendak diantarkan ke Puskesmas sangat mungkin terjadi, namun dampaknya, suami yang terpilih sebagai salah seorang anggota presbiter akan tertunda untuk tidak mengikuti peneguhan di dalam kebaktian ini. Maka, kami putuskan untuk dijemput ke rumah kami di dalam wilayah komunitas gereja lokal. 

Pikap berangkat menjemput.

Sakit yang mendera saya tak dapat pula untuk memberi peluang pulih. Saya kembali ke posisi pembaringan. Di rumah kami ada 2 "pasien". Saya memaksakan untuk mengikuti kebaktian/ibadah awal tahun yang dipadukan dengan peneguhan presbiter untuk periode pelayanan 2024-2027. 

Di tengah kebaktian saya meninggalkan ruang ibadah untuk berbaring di Sekretariat Gereja. Saya memohon agar ketika tiba pada peneguhan ada seseorang yang akan memberitahukan. Beberapa saat saja, Pendeta yang melayani turun dari mimbar dan menyambangi saya di Sekretariat Gereja. Ia menyampaikan agar nama saya sebaiknya tidak dibacakan.

Saya paham maksud sang pendeta. Peneguhan secara khusus akan dilakukan bila sudah pulih, namun saya menolak. Saya memaksakan untuk mengikuti prosesi itu hingga tuntas, dan langsung pulang. 

Jalannya prosesi peneguhan sebagai berikut:

  • Sekretaris Majelis Jemaat membacakan Keputusan Sidang Jemaat Istimewa yang memutuskan dan menetapkan anggota penatua, diaken dan pengajar terpilih untuk periode pelayanan 2024-2027
  • Penyampaian tugas dan wewenang penatua, diaken dan pengajar menurut aturan Gereja Masehi Injili di Timor yang ditetapkan berdasarkan kesaksian Alkitab
  • Pengucapan janji oleh para penatua, diaken pengajar
  • Berlutut untuk peneguhan dan doa peneguhan oleh pelayan (pendeta)
  • Penjemputan untuk kembali berdiri dilanjutkan dengan penyematan tanda jabatan gerejawi
  • Persembahan khusus para penatua, diaken dan pengajar bersama keluarga
  • Perhadapan penatua, diaken, dan pengajar ke Jemaat yang disambut dengan sukacita dan syukur

Para Penatua, Diaken dan Pengajar (2024-2027), foto bersama dengan dua pendeta Foto: Sekr.MJ Pniel Tefneno Koro'oto
Para Penatua, Diaken dan Pengajar (2024-2027), foto bersama dengan dua pendeta Foto: Sekr.MJ Pniel Tefneno Koro'oto

Ibadah dilanjutkan hingga berakhir. Pada komunitas gereja lokal di Koro'oto ada tradisi salaman di awal tahun. Para presbiter akan berbaris di depan gedung gereja untuk menerima salam jabat (dan boleh jug cium hidung). Saya tidak mengikuti tradisi ini.

Pada sore hari (1/1/24) dengan pikap kami ke Puskesmas di kota Kecamatan. Setelah menjalani pemeriksaan sekejab dengan mengukur tekanan darah, dialog dengan petugas Puskesmas, saya mendapat 2 sachet obat untuk ditelan sesuai aturannya.

Hari ini (2/1/24) saya mencoba bangun agar dapat menulis penggalan-penggalan pengalaman ini sebelum terlupakan. Kondisi kesehatan belum pulih, namun niat menulis tak dapat ditunda. hehe..

Selamat Tahun Baru untuk para sahabat Kompasianer...

Umi Nii Baki-Koro'oto, 2 Januari 2024  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun