Mohon tunggu...
Hernawan Luthfi Fadillah
Hernawan Luthfi Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak ke 3 dari ke 3 bersaudara

Don't be the first but be the best to youself

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

5 Trik Jitu Mengelola Keuangan Anti Panik Menghadapi Pandemik

1 Juni 2020   13:20 Diperbarui: 1 Juni 2020   14:59 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Covid-19 atau biasa disebut Corona mulai muncul di Indonesia di awal bulan maret 2020. Kebijakan pemerintah seperti Social Distanching, Physical Distancing dan yang terakhir PSBB di berbagai daerah membuat aktivitas masyarakat di Indonesia dikurangi untuk mengurangi penularan Covid-19 secara cepat. Aktivitas seperti bekerja, beribadah, olahraga, dan berbelanja harus dilakukan di dalam rumah, hal ini berdampak salah satunya pergerakan ekonomi di Indonesia mengalami perlambatan di kuartal pertama tahun 2020 ini.

Dengan demikian juga berpengaruh terhadap beberapa Perusahaan yang melakukan PHK kepada sejumlah karyawannya, beberapa UMKM yang gulung tikar , masyarakat yang melakukan penarikan uang secara berlebihan dan sampai ada masyarakat yang melakukan panic buying. Padahal disaat kondisi seperti ini kita harus bahu membahu satu sama lain untuk menjaga Stablilitas Sistem Keuangan (SSK) Negara kita.

Kalo kita belajar dari masa lalu di tahun 1998 dan 2008, Indonesia juga sudah mengalami namanya krisis keuangan. 

Apa yang bisa kita cermati?

Krisis keuangan terjadi setidaknya 10 tahun sekali, hal ini tentu seharusnya kita sebagai masyarakat sudah mempersiapkan terlebih dahulu untuk menghadapi krisis keuangan untuk kedepannya. Kita sebagai masyarakat salah satu aktor penggerak ekonomi di negara Indonesia tentunya sudah harus cerdas mempersiapkan ketidakpastian di Dunia seperti ini. 

Namun penyebab krisis keuamgan di tahun 1998,2008 dan saat ini bebeda. Di tahun 2020 ini terjadi karena namanya "Pandemik", hal ini tentu strategi yang digunakan untuk siap menghadapi krisis keungan berbeda saat krisis keuangan tahun 1998 dan 2008.


Berikut Lima Trik Jitu Mengelola Keuangan  Anti-Panik Menghadapi Pandemik.

Evaluasi Sumber Pendapatan Dalam Rumah Tangga

picture1-5ed4accd097f3679667c2be2.png
picture1-5ed4accd097f3679667c2be2.png

Dimasa pandemik saat ini banyak pekerjaan terganggu sehingga beberapa pekerja mengalami penurunan pendapatan bahkan hingga kehilangan pekerjaan. Namun tidak semua pekerjaan terdampak secara langsung terhadap penurunan ekonomi di Indonesia karena adanya pandemi Corona ini.

Jika memang pekerjaanmu saat ini tidak terdampak , maka tetap jalani  hidup secara normal, namun dengan prinsip waspada. Waspada disini diartikan sebagai kamu jangan melakukan pembelian konsumtif dan melakukan pengeluaran tidak sesuai budgeting yang telah kamu susun terlebih dahulu.

Namun jika pekerjaanmu terdampak akibat pandemik seperti saat ini, kamu harus mulai melakukan penyesuain anggaran. Baik itu untuk pengeluaran  makan, transportasi,dan internet . Kamu harus sudah bisa memilah pengeluaran yang bisa kamu gantikan untuk keperluan yang paling kamu butuhkan.

Gunakan 3 Prinsip Keuangan Ini Untuk Bisa Survive Menghadapi Pandemi

picture2-5ed396fa097f364be36c30a2.png
picture2-5ed396fa097f364be36c30a2.png


Perencanaan uang yang baik  menjadi kunci kamu bisa survive disaat situasi seperti ini. Anggarkan 3 pos pengeluaran ini saat kamu mendapatkan penhasilan bulanan.

Pertama yaitu living, pos pengeluaran living digunakan untuk pengeluaran hidup kamu sendiri seperti makan, uang transportasi, kuota internet,listrik dan sebagainya. Kamu bisa melakukan perhitungan tersebut bersama pasanganmu sehingga sekiranya ada pengeluaran yang bisa di hemat dapat dilakukan. Misalnya ketika kamu makan dengan memesan secara online tentu harga yang didapatkan lebih tinggi daripada ketika masak dirumah bersama pasangan. Selain membuat hubungan harmonis,dompet pun tidak perlu merengis.

Selanjutnya saving, alokasikan sebagian pendapatan melalui instrumen investasi. Baik itu dalam deposito, tabungan, asuransi, reksadana, saham dan tidak lupa dana darurat. Alokasi di pos ini juga penting agar penghasilan yang kamu miliki sebagiannya dipergunakan untuk mengembangkan kekayaan sehinga tidak tergerus dengan tingkat inflasi.

Dan yang terakhir yaitu playing, Alokasi dana ini untuk bersenang-senang dan bermain. Mengapa hal ini penting?. Situasi seperti ini perlu juga untuk menjaga  kesehatan mental, dengan berita setiap hari  pasien positif  corona semakin meningkat dan pengaruhnya terhadap  perekonomian negara yang terkadang membuat stress, jika kita mengkonsumsi berita tersebut tiap waktu. Karena halitu kita perlu namanya hiburan, hiburan yang terbaik  saat di rumah aja yaitu dengan bermain video game, nonton film bersama keluarga di netflix atau mungkin juga bisa menyalurkan hobi kamu.

Inget 3 prinsip keuangan ini ya ketika kamu sudah mendapatkan pendapatan bulanan.

Siapkan Dana Darurat Di Situasi Gaswat

Ditengah wabah virus Corona saat ini hal yang perlu diutamakan terlebih dahulu yaitu dana darurat bukan investasi. Dana darurat menjadi sangat penting karena saat ini bisnis selain sektor kesehatan, video game, aplikasi pertemuan online, frozen food mengalami namanya kerugian.

Untuk itu kita perlu mempersiapkan langkah antisipasi selama 6 bulan kedepan yang mungkin saja perusahaan yang saat ini  kita bekerja mengalami penurunan omset,dan mungkin saja kita dikeluarkan dari perusahaan dimana kita bekerja di situasi yang sulit ini.

Besarnya nominal dana darurat juga berbeda setiap orang, tergantung bagaimana status mereka saat ini. Satu hal penting ketika kamu mempersiapkan dana darurat jangan hanya meyimpannya didalam tabungan saja. Sebaiknya alokasikan dana darurat tersebut ke beberapa produk keuangan agar dana yang kita simpan untuk  dana darurat tidak tergerus inflasi 3-5% tiap tahunnya.

Produk keuangan pertama yang cocok untuk sebagai jaminan dana darurat yaitu logam mulia, rata-rata  kenaikan harga dari logam mulia tiap tahunnya sekitar 5-10%, lalu yang kedua ke produk keuangan deposito karena rata-rata kamu bisa mendapatkan bunga sekitar 5-8% tiap tahunnya dan yang terakhir yaitu kedalam produk keuangan Reksadana pasar keuangan, produk keuangan ini rata-rata bisa mendapakan keuntugan 6-8% tiap tahunnya.

Mari kita lebih bijak mengelola keuangan agar hidup kita nyaman dan tentram. 

Investasi Pada Kesehatan Tubuh Sendiri

picture4-5ed46167097f367c09352db7.png
picture4-5ed46167097f367c09352db7.png
Investasi di masa depan yang sudah pasti menguntungkan untuk kita yaitu pada kesehatan tubuh kita sendiri. Mengapa hal ini bisa terjadi?. Coba bayangkan ketika kamu sakit lalu di rawat di rumah sakit, berapa lama waktu yang kamu habiskan hanya untuk berbaring lemah diatas kasur?, berapa biaya yang kamu keluarkan untuk membayar obat, perawatan kamu saat rumah sakit?, tentu sangat mahal bukan. Selain berpengaruh terhadap finansialmu tentu juga berpengaruh terhadap sisi produktifitas dan tingkat kebahagiaan dirimu.

Hal yang pertama kamu lakukan yaitu dengan memiliki asuransi kesehatan, dengan adanya asuransi kesehatan kamu memiliki semacam proteksi untuk menjamin kebahagian dalam keluarga. Adanya asuransi kesehatan juga membantu meringakan biaya kesehatan jika salah satu anggota keluarga kamu atau bahkan dirimu sendiri yang jatuh sakit.

Dengan adanya PSBB di berbagai daerah tentu aktivitas sebagian besar kita di rumah, dengan kita berada di rumah kita juga bisa mengkontrol asupan makanan yang kita konsumsi. Pilihlah makanan bergizi yang mengandung vitamin, karbohidrat, mineral dan asupan gizi lain yang tubuh butuhkan. Kurangi makanan yang mengandung minyak dan banyak minum air putih

Selain itu aktivitas olahraga juga harus tetap dilakukan walau hanya di rumah, yoga,  senam lantai atau hanya  sekedar meditasi untuk mengkontol kesehatan mental kita. Alokasikan dana utuk membeli peralatan olahraga di dalam rumah agar tubuh kita sehat dan bugar, hormon endorfin yang mempengaruhi tingkat kebahagian juga akan meningkat.

Tubuh sehat, produktifitas juga akan meningkat.

Mencari Cuan Dalam Kesempitan

picture5-5ed49728097f3651034e2533.png
picture5-5ed49728097f3651034e2533.png
Dengan adanya wabah Corona ini membuat beberapa pihak mengalami kerugian, namun tidak semua sektor mengalami kerugian sebut saja di sektor kesehatan. Alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer banyak dibutuhkan masyarakat saat ini, tentu hal ini adalah sebuah peluang untuk kita mendapatkan pedapatan tambahan. Tapi jangan nimbun alat kesehatan ya.

Kedua dalam sektor food ad busniess (F&B)juga mengalami keuntungan yang cukup besar dengan memanfaatkan sistem online. Frozen food juga menjadi sebuah terobosan yang dapat dihandalkan disituasi seperti ini. Kita juga bisa memanfaatkan situasi ini degan cara berjualan dengan bermitra bersama ojek online, tidak perlu modal yang besar cukup gunakan dapur rumahmu dan minta bantuan pasanganmu untuk memasak bersama.

Ingat satu hal situasi krisis seburuk apapun ada celah yang bisa kita manfaatkan untuk mendapatkan penghasilan, tinggal bagaimana kita melihat peluang tersebut untuk menjadi sebuah produk solusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun