Mohon tunggu...
Hernan Khaliki
Hernan Khaliki Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa di universitas muhadi setiabudi

saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bau Nanah Terasa 7 Turunan

25 Agustus 2023   22:17 Diperbarui: 25 Agustus 2023   22:22 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik malam kelam yang sunyi,
Tersebar bau nanah, mencekam hati.
Hingga tujuh turunan, terbawa arwah gelap
Kisah mengerikan yang menggigilkan jiwa.

Langkah gemetar menyusuri lorong gelap
Di mana bau busuk menguar tak terperi.
Napasku tercekat, detak jantung tak teratur
Misteri dalam udara, menusuk hingga sumsum.

Di tiap langkah, terdengar desisan angin,
Seolah suara lirih dari masa lalu yang mati.
Bayangan-bayangan menari di dinding retak
Sungguh menakutkan, hingga membuat ku merinding.

Bau nanah semakin menguat, menusuk tulang
Seperti tangan tak kasat mata merayap dalam malam.
Tujuh turunan kutelanjangi, mengurai sejarah
Kengerian yang terkubur, kini terbuka lebar.

Saat pandangan terpaku pada kegelapan,
Muncul sosok pucat, mata merah menyala.
Bibirnya bergerak, bisikan tak terdengar
Namun jiwa ini gemetar, terkoyak oleh rasa takut.

Di sudut ruangan, bayangan-bayangan berkumpul,
Mengamatiku dengan mata tanpa kelopak.
Rintihan pelan bergema, memenuhi telinga
Hingga ke sanubari, menemukan rahasia kelam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun