Mohon tunggu...
Herna WijayantiWindari
Herna WijayantiWindari Mohon Tunggu... Lainnya - Abhinaya Muda Konservasi

Belum ada hasil bukan berarti berhenti untuk mecoba. Ingat, kita bisa karena terbiasa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Antara Hobi dan Organisasi

30 Oktober 2020   00:09 Diperbarui: 30 Oktober 2020   00:13 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Event pertama kalinya kukira aku dijadikan sebagai cadangan, ternyata aku dimainkan selama 1quarter. Waktu 1quarter itu 10menit dan waktu yang sangat melelahkan. Event pertama kalinya aku mengikuti belum bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Mungkin masih kurang latihannya. Selama kelas 10 aku mengikuti MPK dan basket itu semua tidak mengganggu kegiatan belajarku. Karena aku pandai membagi waktunya.

Kelas 11 aku mendaftarkan diri lagi menjadi OSIS/MPK. Ketika aku mengikuti seleksi, untuk seleksi yang kelas 11 tidak begitu sulit seperti kelas 10 yang dulu. Karena mungkin dulu aku sudah berpengalaman waktu kelas 10. Semua seleksi sudahku lewati tinggal menunggu hasil. Setelah hasil sudah keluar aku melihnya, Alhamdulillah aku keterima di OSIS. Yang dari dulu aku inginkan ingin menjadi OSIS waktu SMA akhirnya terkabul keinginanku. Walaupun aku keterima di OSIS, aku tidak berhenti basket tetap melanjutkan.

OSIS di SMA dan di SMP sangat berbeda, karena di SMP masih dibantu dengan guru dan semua kegiatan tidak diserahkan semua nya ke OSISnya. OSIS di SMA benar-benar mandiri semua kegiatan diserahkan di siswa,menjadi OSIS di SMA pikiran dan tenaga semua itu dibutuhkan. 

Setiap ada kegiatan kadang kita juga bekerjasama dengan MPK. Jadi OSIS itu, kita harus siap kapanpun dan dimanapun. Kadang jika ada kegiatan persiapan kita belum selesai kita kadang pulang sampai malam karena mempersiapakan untuk kegiatan yang akan diselenggarkan. Itu semua bagiku tidak berat karena itu semua sudah tugasnya dan menjadi tanggung jawabnya. 

Menjadi OSIS di SMA itu harus mandiri dan harus mempunyai tanggung jawab yang besar. Selama aku menjadi OSIS aku setiap hari sering pulang sore. Jika ada kegiatan misalnya mau ada Kegiatan Akhir Semester kadang suka pulang sampai malam. Dan yang paling sering meninggalkan pelajaran sampi ketinggalan pelajaran. 

Menjadi OSIS di SMA sangat berasa rasa kekeluargaanya sangat dekat, suka merasa teman-teman itu semua menjadi keluarga. Dan kadang kita juga saling berbagi dan diantara kita tidak saling membeda-bedakan walaupun di organisasi kita ada yang non-muslim itu semua kita sama dan setara.

Disisi lain selama aku kelas 11 aku juga masih mengikuti basket. Di kelas 11 waktu itu aku benar-benar membagi waktunya lumayan sulit, karena kadang latihan dan kumpul OSIS waktunya bersamaan apalagi jika saat ada kegiatan. Walaupun itu semua sulit kadang aku masih sempatkan untuk latihan. Kelas 11 dimana waktu itu banyak event basket yang diselenggarakan. Dan pelatihku menginginkanku unutuk mengikuti event tersebut.

Akhirrnya aku mengikuti event tersebut. Ada hal yang paling unik ketika aku mau ikut event, biasanya 1jam sebelum mau main timku makan pisang terlebih dahulu katanya agar pada saat main perut tidak sakit atau sengkil. Mengikuti event waktu itu belum mendapatkan hasil yang memuaskan aku sangat kecewa. 

Walaupun aku menyesalinya aku juga harus intropeksi diri apa yang kurang dan apa yang harus diperbaiki. Sudah banyak event-event yang aku ikuti semua belum juga mendapatkan juara. Hingga tak terhitung sudah beberapa kali aku mengikuti event belum juga mendaptkan juara. Karena aku menjadi kapten kadang aku berpikir aku yang sudah dipercaya tapi belum bisa membawa nama baik timku. Walaupun sudah beberapa kali gagal aku tidak pantang menyerah. Aku dan teman-temanku masih tetap rajin latihan. Semangat kami yang luar biasa.

Suatu hari aku mendaptakan informasi bahwa ada event basket antar SMA se/Kabupaten Purworejo event tersebut menggunakan sistem grup. Tidak biasanya event basket menggunakan sistem grup, karena biasanya menggunakan sistem gugur. 

Menurutku itu peluang besar bagi tim saya. Akhirnya setelah berdiskusi kami siap mengikuti. Event tersebut dilaksanakan setiap hari sabtu dan minggu, jadi tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar disekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun