KARANG RAHAYU, CIKARANG - Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti Desa Karang Rahayu saat puluhan mahasiswa Universitas Pelita Bangsa secara resmi mengakhiri program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mereka. Tak hanya menandai selesainya pengabdian, acara penutupan pada 30 Agustus 2025 ini juga menjadi momen berkesan dengan agenda utama yang menyentuh hati: pemberian santunan kepada 30 anak yatim.
Kegiatan yang berlangsung di balai desa ini menjadi bukti nyata bahwa KKN bukan sekadar program wajib kampus, melainkan jembatan untuk berbagi kebaikan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari perangkat desa seperti Kepala Desa Ibu Ino Hermawati, hingga perwakilan kampus seperti Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Karyono, S.E., M.Pd., M.M., serta Kepala Sekolah SD Negeri 03 Karang Rahayu.
Dalam sambutannya, Bapak Karyono menyampaikan rasa bangga atas dedikasi mahasiswa yang telah memberikan kontribusi nyata selama sebulan penuh. "Kami melihat langsung bagaimana program-program kerja kalian memberi dampak positif. Terima kasih juga kepada seluruh warga Karang Rahayu yang telah menerima anak-anak kami dengan tangan terbuka," ujarnya.
Mario Valentino, selaku Ketua KKN, tak luput mengucapkan rasa syukurnya atas sinergi yang terjalin antara mahasiswa dan masyarakat. Ia berharap, jejak kebaikan yang ditinggalkan dapat terus berlanjut. "Semoga apa yang kami lakukan di sini tidak hanya bermanfaat selama KKN, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi warga desa," harap Mario.
Puncak acara yang paling dinanti adalah penyerahan santunan. Momen ini menjadi penutup yang indah, di mana mahasiswa dan perangkat desa bahu-membahu memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim. Lebih dari sekadar bantuan materi, santunan ini menjadi simbol harapan dan perhatian, menunjukkan bahwa pengabdian sesungguhnya adalah tentang saling peduli.