Mohon tunggu...
Herman Chipenk
Herman Chipenk Mohon Tunggu... Pekerja Swasta

Saya seorang pekerja swasta, mahasiswa dan Aktivis buruh, Pemerhati Buruh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sentuhan Kemanusiaan di Ujung Pengabdian: Mahasiswa Pelita Bangsa Tutup KKN dengan Santunan Anak Yatim

2 September 2025   16:50 Diperbarui: 2 September 2025   16:50 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KARANG RAHAYU, CIKARANG - Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti Desa Karang Rahayu saat puluhan mahasiswa Universitas Pelita Bangsa secara resmi mengakhiri program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mereka. Tak hanya menandai selesainya pengabdian, acara penutupan pada 30 Agustus 2025 ini juga menjadi momen berkesan dengan agenda utama yang menyentuh hati: pemberian santunan kepada 30 anak yatim.

Poto Pak Karyono 
Poto Pak Karyono 

Kegiatan yang berlangsung di balai desa ini menjadi bukti nyata bahwa KKN bukan sekadar program wajib kampus, melainkan jembatan untuk berbagi kebaikan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari perangkat desa seperti Kepala Desa Ibu Ino Hermawati, hingga perwakilan kampus seperti Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Karyono, S.E., M.Pd., M.M., serta Kepala Sekolah SD Negeri 03 Karang Rahayu.

Poto Pak Karyono 
Poto Pak Karyono 

Dalam sambutannya, Bapak Karyono menyampaikan rasa bangga atas dedikasi mahasiswa yang telah memberikan kontribusi nyata selama sebulan penuh. "Kami melihat langsung bagaimana program-program kerja kalian memberi dampak positif. Terima kasih juga kepada seluruh warga Karang Rahayu yang telah menerima anak-anak kami dengan tangan terbuka," ujarnya.

Poto Pak Karyono 
Poto Pak Karyono 

Mario Valentino, selaku Ketua KKN, tak luput mengucapkan rasa syukurnya atas sinergi yang terjalin antara mahasiswa dan masyarakat. Ia berharap, jejak kebaikan yang ditinggalkan dapat terus berlanjut. "Semoga apa yang kami lakukan di sini tidak hanya bermanfaat selama KKN, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi warga desa," harap Mario.

Poto Pak Karyono 
Poto Pak Karyono 

Puncak acara yang paling dinanti adalah penyerahan santunan. Momen ini menjadi penutup yang indah, di mana mahasiswa dan perangkat desa bahu-membahu memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim. Lebih dari sekadar bantuan materi, santunan ini menjadi simbol harapan dan perhatian, menunjukkan bahwa pengabdian sesungguhnya adalah tentang saling peduli.

Poto Pak Karyono 
Poto Pak Karyono 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun