Mohon tunggu...
Hermansyah Siregar
Hermansyah Siregar Mohon Tunggu... Administrasi - ASN

Menguak fakta, menyuguh inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pekan Olah Raga di Deutschland

26 Juli 2018   20:20 Diperbarui: 26 Juli 2018   20:54 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diapit mahasiswa Indonesia berasal dari Papua. Dokpri.

Mensana in corpore sano..di dalam tubuh yg sehat terdapat jiwa yg kuat. Peribahasa latin ini sepertinya masih tetap relevan hingga saat ini. Untuk mendapatkan tubuh yg sehat maka kita harus rajin olah raga agar aliran darah semakin lancar membawa oksigen ke seluruh organ tubuh termasuk ke dalam otak.

Mahasiswa Indonesia yg study di Jerman tentu sangat memahami hal ini. Otak mereka yg semakin banyak menyimpan berbagai rumus2 teknik (umumnya kuliah ambil jurusan teknik) yang rumit dan njelimet terkadang ada bug dan virus yg hrs discan dan refresh. Maka olah raga merupakan saluran yg sangat baik sebagai solusinya.

Sebagaimana kata dosen sosiologi bilang, manusia yg ideal adalah manusia yg mampu menyeimbangkan 3 (tiga) olah dalam hidupnya yaitu olah pikir (akademik), olah raga (fisik) dan olah rasa (transedental).

Bagi mereka yg pernah ikut penataran Pedoman Pengamalan dan Penghayatan Pancasila (P4) pada jaman orba dahulu (segenerasiku), manusia ideal disebut juga dengan istilah manusia seutuhnya.

Pentingnya hidup sehat ini, membuat setiap perkumpulan mahasiswa Indonesia di Jerman yg tergabung dlm PPI secara rutin tahunan mengadakan event pertandingan olah raga yg cukup besar utk ukuran mahasiswa dengan mempertandingkan berbagai macam cabang olah raga.

Dengan adanya event pertandingan olah raga harapannya tidak sekedar untuk hidup sehat saja tapi juga sebagai ajang perkenalan dan bersosialisasi diri dengan sesama teman mahasiswa lainnya dari berbagai kota. Mana tahu sambil ikutan kompetisi olah raga bisa dapat gebetan baru. Hal ini cukup penting khususnya bagi student yg duduk disemester akhir...ha..ha..

GOR nya sangat luas dan bersih. Dokpri.
GOR nya sangat luas dan bersih. Dokpri.
Sebelum kuliah kelar, yg nantinya sebagai bekal pegangan hidup maka perlu dipersiapkan tahapan hidup selanjutnya yakni mendorong diri mencari pasangan hidup, agar hidup semakin lebih hidup.

Dahulu kita mengenal ajang Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) disetiap jenjang pendidikan sekolah yg memperlombakan pertandingan olah raga dan pertunjukan seni. Berbeda dengan Porseni, PPI cabang di Jerman cenderung memisahkan ajang kompetisi olah raga dan pertunjukan seni dalam satu tahun kalender kegiatan organisasi. Mungkin karena keterbatasan sumberdaya dan butuh waktu persiapan yg panjang.

Darah Muda

Pada bulan April 2017 lalu, PPI cabang Leipzig atau dalam bahasa Jermannya disebut Vereiniging Indonesischer Studenten in Leipzig mengadakan event olah raga yg dinamakan Indofest II tahun 2017 yg diadakan selama 2 hari bertempat di Sporthalle HTWK, Arno-Nitzsche Strasse 29, 04277.

Dalam undangan, panitia meminta saat acara berlangsung dibuka layanan keimigrasian dan kekonsuleran. Umumnya layanan yg diberikan berupa lapor diri, lapor kepulangan dan penggantian paspor serta konsultasi. Tentunya dengan senang hati kami menghadiri acara tersebut sekaligus sebagai wujud hadirnya negara (yg diwakili aparaturnya) dalam kehidupan warganya.

Pertandingan banyak cabor. Dokpri.
Pertandingan banyak cabor. Dokpri.
Entah kenapa, diminta untuk hadir pada setiap acara yg diselenggarakan oleh anak muda merupakan hal yg menarik bagiku. Apakah karena usiaku yg masih tergolong muda atau memang darah dan jiwanya masih muda ya sebagai efek positif menyukai lagunya bang Rhoma...Darah Muda.

Darah muda darahnya para remaja

Yang selalu merasa gagah tak pernah mau mengalah..ah..ah..

Masa muda masa yg berapi-api

Yang maunya menang sendiri kalau salah tak peduli, darah mudaaaa....

Terbayang gaya bang Rhoma mencabik gitar kepala buntungnya sambil mengayunkannya ke atas dan ke bawah.

Tim kami berangkat dari Berlin pada pukul 08.30 pagi dgn mengendari mobil van. Dengan kecepatan sedang sekitar 2 jam perjalanan sampailah kami di lokasi.

Kalau tugas keluar kota memberikan layanan, kami lebih suka mengendarai mobil van karena ruang bagasinya yg lebih luas yg dapat memuat barang-bafang keperluan sosialisasi serta layanan on the spot seperti banner, mesin printer, laptop, kamera dan alat tulis kantor (ATK).

Layanan on the spot yang kami sebut warung imigrasi dan konsuler. Dokpri.
Layanan on the spot yang kami sebut warung imigrasi dan konsuler. Dokpri.
Terkadang kami membawa..... guitar.... ya gitar bolong nyanyi bersama selama perjalanan untuk membunuh waktu. Hitung-hitung sebagai ajang latihan, mana tahu lain waktu akan diundang PPI untuk tampil saat acara malam kebudayaan (Kulturabend).

Pengemudi tidak concern menyetir dan penumpang lain pun pada duduk resah dan gelisah.... berisiiikkk tauuu !!!

Memasuki Gedung Olah Raga (GOR) atau dalam bahasa Jermannya disebut Sport Halle (pengucapannya sama seperti huruf tulisannya) aku lihat sudah banyak adik-adik mahasiswa yg bertanding berbagai macam cabang olah raga seperti volley ball, basket, bulutangkis dan biasanya sebagai partai puncak adalah pertandingan futsal.

Olah raga futsal merupakan olah raga favorit mahasiswa Indonesia di Jerman. Sebagai bentuk mini olah raga sepak bola di dalam ruangan, futsal bisa dimainkan siapa saja sepanjang kuat berlari dgn ritme cepat. Gak bisa nendang bola bisa nendang kaki lawan..asal gak ketahuan wasit dan hakim garis..he..he..

Masuk ke dalam ruangan halle (hall), interiornya hampir sama seperti halle di Berlin dan umumnya halle lain di Jerman. Lantainya berbahan kayu lapis licin dan bersih.

HTWK Leipzig sport hall.Dokpri.
HTWK Leipzig sport hall.Dokpri.
Ruangannya cukup luas sekitar 6 kali lapangan bulutangkis. Ada ruang ganti, toilet laki dan wanita, ruang makan dan ruang serba guna yg juga difungsikan sebagai tempat sholat oleh mahasiswa namun tidak memiliki tribun. Biasanya sport halle yg memiliki tribun adalah sport halle yg dimiliki pemerintah setempat untuk umum.

Sport Halle ini milik kampus Leipzig University of Applied Sciences atau dalam bahasa Jermannya Hochschule fr Technick, Wirtschaft und Kultur (HTWK).

Energi Lebih

Tidak hanya kampus universitas, setiap tingkat pendidikan di Jerman mulai Grundschule (SD), Gymnasium (SMP) umumnya punya halle untuk olah raga.

Ketersedian GOR utk masyarakat maupun setiap lembaga pendidikan di Jerman mencerminkan besarnya perhatian pemerintah terhadap dunia olah raga.

Energi warga yg berlebih dapat disalurkan dengan berolah raga khususnya bagi anak-anak muda. Anak didik yang jago olah raga mendapatkan fasilitas yg istimewa sebagaimana anak didik lainnya yg pintar secara akademik.

Dengan fasilitas olah raga yg cukup maka energi berlebih tadi bisa disalurkan pada tempatnya sehingga mencegah dan meminimalisir timbulnya berbagai kenakalan hingga kejahatan seperti tawuran anak sekolah, tawuran antar warga, vandalisme, grafitti yg merusak keindahan kota.

Juga bisa mengurangi hasrat untuk ikut demo bayaran dijalanan yg sangat membuang waktu dan melelahkan.. klo demo masak bolehlah untuk lebih digalakkan supaya warga semakin sehat fisiknya dan kenyang peyuuttnya.

Seandainya setiap kelurahan kota di Indonesia dibangun GOR barangkali aksi demo jalanan akan jauh berkurang. Warga masyarakat akan menghabiskan energi lebihnya di GOR. Jiwanya jadi lebih sportif, pikirannya lebih jernih dan tubuhnya lebih bugar. Kalau ada yg ngajak warga demo bisa saja akan ada dialog imajiner seperti ini:

"Bang ada donatur nih ngajak demo besok, lumayan 50 rebu bersih. Transport dan makan siang udah disiapin. Ikutan kagak, "tanya sang korlap. Lalu yg diajak menjawab, "maaf ye bang, lagi nanggung nih. Gw lagi ikut turnament gaple tingkat kotamadya di GOR Bojong Kenyot dan sekarang udah masuk perempat final.

Hadiah pertamanye umroh gratis, hadiah kedua paket tour ke Bali seminggu gratis, hadiah ketiga seekor kambing qurban gratis. Doain ya bang, ane menang." Sang korlap pun jadi bengong. Kemudian pergi cari ke kelurahan lain mencari si Mamat utk ikutan demo.

"Mat, mau ikutan demo kagak besok..ada donatur nihh," rayu sang korlap. Si Mamat menjawab, bentar ye bang, ane tanya dulu sm si Eneng."

Mamat pun pergi ke GOR Rawa Badak nyamperin si Eneng yg lagi latihan gymnastic. " Neng, boleh kagak abang ikutan demo besok. Ada donatur nihh.. lumayan bisa buat nraktir Eneng ke bioskop nonton cowboy."

Gak disangka mata Eneng langsung melotot, "Bang Mamat ini gimana sih..besokkan Eneng mau ikutan seleksi kompetisi gymnastic antar Kotamadya. This is my dream bang. Eneng pengen spt atlet gym dari amrik Monika Lewinski. Pokoknye abang hrs nonton Eneng besok !!!"

Mamat pun bilang, "Nengggg...Monika Lewinski itu mantan mahasiswa yg pernah magang di gedung putih..white house bukan atlet gymnastik."

Eneng mikir sejenak, " ya udah kayak atlet gymnastic dari Polandia aja, Tamara Blezinsky." Bang Mamat makin mumet, "ntu artis sinetron Koneeeeng bukan atlet gymnastic....dia dari Indonesia......Abang demo mau menyampaikan aspirasi rakyat Neng..untuk kepentingan rakyat."

Eneng makin sewot, "ih si abang nyolot aje...emangnye Neng kagak pernah makan bangku sekolahan apa? Yang namanya aspirasi rakyat itu bang, disampaikannya kepada wakil rakyat... ke DPR atau ke DPRD."

"Kemudian wakil rakyat ntu meneruskannya ke pemerintah sbg eksekutif. Ngerti kagaaak ??..pokoknye klo abang kagak nonton Eneng ikut kompetisi gymnastic besok, Neng mau putus aje bang .."

Sang korlap pun lemes krn hanya mampu ngumpulin sekitar 10 orang aja buat demo. Donatur akhirnya membatalkan demo dan menarik kembali panjarnya dari sang korlap.

Calon intrepreneur masa depan. Dokpri.
Calon intrepreneur masa depan. Dokpri.
Side Business

Bagi mahasiswa yg gak ikutan sbg pemain cabang olah raga yg dipertandingkan tetapi ingin berpartisipasi dalam acara sport festival ini bisa ngapain ya..apa jadi suporter aja?

Nah ini yg menarik. Kalau banyak yg olah raga pasti pada capek, haus dan lapar. Tentunya ingin makan dan minum. Penonton yg jadi supporter tentu cepat haus karena teriak-teriak dan lapar menjelang siang. Ini merupakan potensi bisnis harus ditangkap peluangnya.

Untuk teman-teman yg cita-citanya menjadi pengusaha atau menteri perdagangan tersebut, maka panitia menyediakan tenda dan meja khusus untuk berjualan makanan dan minuman. Biasanya mereka berkelompok per meja dan mendaftarkan jenis menu makanan dan minuman yg akan dijual terlebih dahulu ke panitia agar lebih variatif.

Makanan yang bikin kangen Indonesia. Dokpri.
Makanan yang bikin kangen Indonesia. Dokpri.
Harga makanannya relatif murah dan porsinya cukup banyak sekitar 4 sd 5. Tadi siang aku beli makanan yg jarang tersedia di Jerman dan Eropa yaitu lontong sayur dgn lauk daging sapi...onde mande maknyuusss rasonyo.

Hari mulai senja. Meja layanan imigrasi keliatannya sudah mulai sepi. Sementara adik-adik mahasiswa lagi pada asik memberi support kepada tim futsal kesayangannya dengan gegap gempita.

Kamipun berkemas dan perlahan beranjak pulang. Seraya memanjatkan doa dan harapan, semoga dengan semangat dan sportivitas olah raga akan lebih mempererat rasa persatuan dan kesatuan diantara mereka sesama anak bangsa. Ditangan mereka lah kelak kita titipkan masa depan negara Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun