Olah raga futsal merupakan olah raga favorit mahasiswa Indonesia di Jerman. Sebagai bentuk mini olah raga sepak bola di dalam ruangan, futsal bisa dimainkan siapa saja sepanjang kuat berlari dgn ritme cepat. Gak bisa nendang bola bisa nendang kaki lawan..asal gak ketahuan wasit dan hakim garis..he..he..
Masuk ke dalam ruangan halle (hall), interiornya hampir sama seperti halle di Berlin dan umumnya halle lain di Jerman. Lantainya berbahan kayu lapis licin dan bersih.
Sport Halle ini milik kampus Leipzig University of Applied Sciences atau dalam bahasa Jermannya Hochschule fr Technick, Wirtschaft und Kultur (HTWK).
Energi Lebih
Tidak hanya kampus universitas, setiap tingkat pendidikan di Jerman mulai Grundschule (SD), Gymnasium (SMP) umumnya punya halle untuk olah raga.
Ketersedian GOR utk masyarakat maupun setiap lembaga pendidikan di Jerman mencerminkan besarnya perhatian pemerintah terhadap dunia olah raga.
Energi warga yg berlebih dapat disalurkan dengan berolah raga khususnya bagi anak-anak muda. Anak didik yang jago olah raga mendapatkan fasilitas yg istimewa sebagaimana anak didik lainnya yg pintar secara akademik.
Dengan fasilitas olah raga yg cukup maka energi berlebih tadi bisa disalurkan pada tempatnya sehingga mencegah dan meminimalisir timbulnya berbagai kenakalan hingga kejahatan seperti tawuran anak sekolah, tawuran antar warga, vandalisme, grafitti yg merusak keindahan kota.
Juga bisa mengurangi hasrat untuk ikut demo bayaran dijalanan yg sangat membuang waktu dan melelahkan.. klo demo masak bolehlah untuk lebih digalakkan supaya warga semakin sehat fisiknya dan kenyang peyuuttnya.
Seandainya setiap kelurahan kota di Indonesia dibangun GOR barangkali aksi demo jalanan akan jauh berkurang. Warga masyarakat akan menghabiskan energi lebihnya di GOR. Jiwanya jadi lebih sportif, pikirannya lebih jernih dan tubuhnya lebih bugar. Kalau ada yg ngajak warga demo bisa saja akan ada dialog imajiner seperti ini: