Mohon tunggu...
Hermansyah Siregar
Hermansyah Siregar Mohon Tunggu... ASN

Menguak fakta, menyuguh inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kiblatnya Para Gibol

26 Maret 2018   19:25 Diperbarui: 20 Juli 2018   15:10 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalur dan pintu khusus penonton perempuan dan difabel.Sumber:dokpri.

Setiap kali aku melihat megahnya stadion olah raga dibeberapa negara Eropa, aku sangat kagum tidak hanya karena arsitekturnya yg indah juga karena kepiawaian pengelola gedung menghelat acara dan mengatur arus kerumunan serta pengendalian ulah penonton fanatik sepak bola (crowd management). Lihatlah ketika event akan berlangsung, penjualan tiket online jauh-jauh hari sudah ditawarkan dgn pembatasan jumlah penonton sesuai kapasitas gedung. Seluruh moda transportasi publik tersedia dari segenap penjuru mata angin menuju stadion. Kendaraan pribadi bahkan bagi pejalan kaki diberikan akses mudah mencapai stadion.

Secara bersamaan puluhan bahkan ratusan ribu holigan berdatangan masuk melalui banyak alur antrian dari halaman luar hingga pintu masuk ibarat barisan semut berbondong memburu manisnya aroma cicipan. Eskalasi kedatangan diatur secara perlahan, merangsek, berdesakan dan memadat namun tetap mengalir masuk berputar dari satu lorong ke lorong barisan lainnya hingga menuju lokalisasi compound pendukung klub kesayangan masing-masing.

Sumber: dokumen pribadi
Sumber: dokumen pribadi
Keselamatan penonton yg rentan secara fisik turut diperhatikan. Pengelola membuat jalur masuk khusus utk perempuan dan penyandang kursi roda (bukan karena berbeda muhrim ya..he.he.). Tak lupa disediakan banyak tenaga paramedik yg standby setiap saat bila terjadi kecelakaan yg tak terduga.

Ritual ini merupakan tawaf pertama yang dilakukan para pendukung klub saat memasuki arena stadiun. Begitu masuk ke dalam gedung stadion, penonton mencari row (shaf) tempat duduknya sesuai dengan nomor bangku yg tersedia di dalam tiket. Melintang lurus rapi berdampingan. Bila masih ada waktu yg cukup dapat kongkow-kongkow dahulu di cafetaria atau belanja merchandise pada galery store stadion.

Kalau pengen tahu sejarah klub sepakbola dan pembangunan gedung stadion, pengelola juga menyediakan museum dan tayangan monitor LED ukuran besar untuk memanjakan penonton. Diluar pertandingan akbar, pengelola menyediakan paket tour bagi pengunjung yg ingin melihat berbagai penjuru dan fasilitas stadion. Tentunya didampingi oleh tour guide yg disediakan pengelola.

Sebelum ritual (pertandingan) dimulai, yel-yel fans pendukung membahana membakar suasana dan pembawa acara memberikan peringatan untuk menjaga ketertiban dan keamanan bersama. Apabila cuaca tidak bersahabat spt hujan lebat atau panas yg teramat sangat, jangan khawatir karena atap stadion (belum semua) dapat digerakkan secara otomatis menutup atau membuka langit-langit mengatur sirkulasi dan suhu udara yg dikehendaki.

Jalur dan pintu khusus penonton perempuan dan difabel.Sumber:dokpri.
Jalur dan pintu khusus penonton perempuan dan difabel.Sumber:dokpri.
Selanjutnya seluruh mata tertuju ke lapangan pertandingan memperhatikan si bola bundar memantul ditendang ke sana kemari oleh 22 orang pemain selama 90 menit. Prosesi perhelatan olah raga yg disukai manusia seantero jagad raya ini telah menjelma seperti agama bagi para pencandunya. Diliput oleh massmedia dan terpancar hingga ke pelosok dunia.

Wasit sebagai imam pertandingan diberi kewenangan menentukan nasib baik atau sialnya para pemain dalam memainkan perannya demi memenangkan pertandingan. Ada yg menghalalkan segala cara termasuk meminjam tangan Tuhan utk memenangkan pertandingan atau berpura-pura mengerang kesakitan gak berketulungan untuk mendapatkan simpati dan belas kasihan wasit dgn hadiah diberikannya tendangan bebas atau memainkan drama kotor dan kasar guna mematikan liuk lelaku pemain lawan yg handal yg kerap membahayakan area pertahanan.

Setiap kali gol tercipta pemain melakukan selebrasi mengungkapkan kegembiraan dan rasa syukurnya dengan cara yg berbeda. Ada pemain yg tiba-tiba duduk dan sujud kehadirat ilahi. Ada yg menggerakkan ujung jari tangannya membentuk tanda salib sambil melafalkan sekeping doa kasih. Ada pula yang berjingkrak dan berteriak seperti ibu hamil yg sukses mengeluarkan jabang bayi dari peraduan rahimnya.

fb-img-1532072855084-5b51968e6ddcae5d426334c2.jpg
fb-img-1532072855084-5b51968e6ddcae5d426334c2.jpg
Penonton bersorak sorai kegirangan bila klubnya menang dan pendukung yg klubnya kalah menutup mukanya dengan kedua belah telapak tangan dengan mata berkaca- kaca.

Begitu sang imam (wasit) meniupkan pluit panjangnya maka selesailah sudah babak drama lakon permainan dan secara perlahan barisan semut menjadi rada beringas bersiap keluar dari labirin stadion.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun