Mohon tunggu...
Herman Susilo
Herman Susilo Mohon Tunggu... Human Resources - Pegiat sosial yang menyukai dunia sumber daya manusia

Love being husband & father of three. Enjoying social works, human relations & strategic management

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saat Pintar Diganti Tegar, Sekelumit Sejarah Mars PKH

17 Oktober 2017   05:06 Diperbarui: 18 Oktober 2017   10:15 2573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu-ibu penerima manfaat PKH sedang merajut anyaman di Kelompok Usaha Bersama|Dokumentasi pribadi

Pada Mars Program Keluarga Harapan (PKH) terdapat lirik begini, "Mari sadari bangsa ini besar harus dibangun oleh orang-orang TEGAR."

November 2013, pertama kalinya Drs. Muhammad Nizar, M.MPd Kepala Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat memperkenalkan Mars PKH Kementerian Sosial RI.

Aslinya lirik cuplikan Mars PKH di atas adalah begini, "Mari sadari bangsa ini besar harus dibangun oleh orang-orang PINTAR."

Kami pun memperkenalkan Mars tersebut kepada seluruh pelaksana PKH. 

Masa berlalu, tak ada yang memperhatikan lirik tersebut kecuali Dr. M. O. Royani, M.Si yang saat itu menjabat Kasubdit Kerjasama Dit. Jaminan Sosial Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial.

Atas masukan beliaulah lirik itu diubah, dari kata "PINTAR" menjadi "TEGAR".

Keren!! Cadas!! Warbiyasa!!!  
Satu kata diubah, Mars PKH makin menggugah!! 

- - - - - - - -

Ibu-ibu penerima manfaat PKH sedang merajut anyaman di Kelompok Usaha Bersama|Dokumentasi pribadi
Ibu-ibu penerima manfaat PKH sedang merajut anyaman di Kelompok Usaha Bersama|Dokumentasi pribadi
Tentu bangsa besar tak cukup hanya dibangun oleh orang-orang pintar. Berapa banyak orang pintar yang loyo dihantam cobaan, ujian, beban maupun keletihan.

Sedikit masalah banyak mengeluh. Banyak nikmat sedikit bersyukur. Tak bisa! Takkan bisa dibangun oleh orang yang modelnya seperti itu. 

Jika dahulu negeri kita diwariskan para pahlawan tangguh melawan kolonial penjajah asing, maka kini diperlukan orang-orang tegar! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun