Kau akan diguyur peluh sebab ini kota memang panas
sesekali peluhmu akan menjelma butiran pasir
dan pecahan karang. Tulang-tulang menggertak
daging tubuh dikoyak, tapi gelinding bola matamu
merenggut sukma lalu isi tengkorak
disembahkan ke bentang mezbah
ialah laut yang dikencani senja.
Jika kakimu sempat menari, bersama
anak-anak pantai, dituntunlah kau ke rumpun lontar
hingga matamu tak lagi mampu, sesaat
mana laut, mana darat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!