Mohon tunggu...
herliza
herliza Mohon Tunggu... Housewife

Hobi bermain dengan anak di rumah

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Kreator Konten Singapura Ukir Sejarah: Dokumentar Kopi Indonesia Raih Special Award SIAFF Seoul & Kritikus Bangkok

14 Oktober 2025   05:30 Diperbarui: 14 Oktober 2025   18:51 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Rebeltech Collective di Gunung Anak Krakatau

Rebeltech Collective, sebuah kolektif kreator konten yang berbasis di Singapura, mengumumkan tonggak sejarah dengan film dokumenter mereka, KOPI - The Human Journey Behind Your Coffee. Film ini telah memenangkan Special Award dari Seoul International AI Film Festival (SIAFF), dan upacara penghargaan akan diadakan pada 7 Desember di Seoul.

Film KOPI kini secara resmi diakui sebagai: "Film Dokumenter Pertama di Dunia yang Diakui secara Kritis karena Menggabungkan Visualisasi AI Berkadar Tinggi, Sinematografi Drone FPV Otentik, dan Rekaman Lapangan Tradisional, Menetapkan Standar Etika Baru untuk Genre Hibrida dari Singapura."

Pencapaian Kritis dan Pengakuan Internasional

Kemenangan ini membuktikan bahwa film dokumenter yang berfokus pada kemanusiaan dapat memimpin di garis depan inovasi teknologi. Kolektif telah mengumpulkan penghargaan bergengsi dari seluruh dunia:

SPECIAL AWARD (Penghargaan Khusus): Seoul International AI Film Festival (SIAFF), Desember 2025.

The Bangkok Society Film Critics' Award: Diberikan oleh juri kritikus profesional, memvalidasi kualitas naratif film di Bangkok, Thailand.

Honorable Mention: AI Film Awards Venice 2025 di Italia.

Best Drone Film Award: Bangkok Movie Awards, untuk rekaman FPV Gunung Anak Krakatau yang ikonis.

Official Selections: Stockholm City Festival (Swedia), Miami Art Tech Summit (AS), AI Film & Art Festival (Arizona, AS), dan AI Short Film Festival Larissa Lumina (Yunani).

Poster Filem KOPI
Poster Filem KOPI

Kisah Cinta dari Singapura ke Lahat

Meskipun merupakan kreator konten YouTube yang berbasis di Singapura, Rebeltech Collective berkomitmen pada kisah Indonesia. Film ini adalah perjalanan yang tulus ke desa Padang Perigi, Tanjung Tebat, Lahat, Sumatra Selatan.

"Kopi adalah surat cinta kami kepada para petani di Padang Perigi dan semua petani di seluruh dunia. Ide film ini lahir di bawah void deck HDB yang sederhana di Singapura. Kami menggunakan AI sebagai alat, bukan pengganti, untuk menghormati kerja keras mereka," kata Budiyan, Co-founder Rebeltech Collective.

Co- Founder Ta-Code Hiswady 
Co- Founder Ta-Code Hiswady 

Film ini menantang norma perfilman. Tim kami adalah anak-anak seni mandiri yang belajar membuat film dari nol. Inti dari tim ini didorong oleh visi Budiyan, bersama dengan ketekunan luar biasa dari partnernya, Hiswady (SG), yang menggunakan kursi roda, serta Amir (SG) dan Okta (Indonesia), yang secara kolektif membuktikan bahwa passion dapat mengatasi batasan.

Tentang Rebeltech Collective

Rebeltech Collective adalah kolektif kreator konten yang didorong oleh semangat "No Rules. Just Create." Mereka mengandalkan eksperimen teknologi selama bertahun-tahun di YouTube (dengan 110K+ subscriber) untuk mengukir jalur mereka. Misi mereka adalah menggunakan AI secara etis untuk menginspirasi audiens global.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun