Perempuan berhak untuk melakukan apa saja yang ia suka tanpa harus memikirkn "apa kata orang nanti" termasuk juga dalam hal pendidikan.Â
Ada sebuah kutipan yang mengatakan bahwa perempuan adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya kelak dan itulah poin yang ingin Ade Ubaidil sampaikan kepada para pembaca.Â
Tidak perlu takut untuk menempuh pendidikan tinggi, tidak perlu sungkan untuk mengatakan bahwa tidak menyukai suatu hal dan lagi-lagi saya katakan bahwa perempuan berhak untuk memilih.
Novel ini sangat layak untuk dibaca berulang kali karena jika dibandingkan dari sisi mana pun novel ini sama sekali tidak memiliki kekurangan. Baik dari sisi alur atau konflik.Â
Ade Ubaidil berhasil memainkan perasaan para pembacanya. Ketika saya selesai membaca novel Yuni perasaan saja menjadi sedikit kacau balau. Mengapa demikian? Karena sebagai sesama perempuan saya merasa prihatin dengan kehidupan Yuni.Â
Novel ini begitu memotivasi saya yang juga seorang perempuan. Saya harap pada lain kesempatan penulis dapat menciptakan lebih banyak karya yang dapat memotivasi untuk siapa saja.