Mohon tunggu...
Heri Purnomo
Heri Purnomo Mohon Tunggu... Administrasi - nothing

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

10 Kesamaan Antara Gembel dan Presiden

8 Juli 2012   06:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:11 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gembel itu makhluk menjijikkan, miskin, jelek, terbuang, seperti sampah atau nasi basi
Mana bisa disamakan dengan presiden?
Presiden itu makhluk hebat, paling berharga dan terhormat, nomor satu di seluruh negeri. Ke mana pun dikawal ajudan dan menteri, disanjung dan dipuja-puji
Tentu nasibnya beda jauh dengan para gembel di negeri ini.

Siapa sih yang mau jadi gembel? Lihatlah, banyak orang berebut dan bermimpi menjadi presiden
Kalau gak bisa, jadi menteri pun oke juga,
Gak bisa juga, jadi gubernur pun lumayan,
Gak bisa juga jadi walikota atau pun bupati keren juga
Atau paling buruk camat lah, cukup terhormat, bisa cepat kaya, dan menjadi mulia
Di mata orang-orang zaman ini

Maka demi menjadi seorang presiden
Diupayakanlah berbagai cara
Meski harus menipu, merampas kebahagiaan atau harus berdiri di atas penderitaan rakyat kecil
Karena kelak jika berkuasa, kejahatan akan mudah dibedaki
Hingga nampak seperti manusia suci

Tapi ternyata, banyak kesamaan antara gembel dan presiden
Satu. Sama-sama akan mati
Dua. Sama-sama akan menjadi tanah
Tiga. Sama-sama tak membawa apapun
Empat. Sama-sama akan mendapat gelar almarhum
Lima. Sama-sama akan mempertanggungjawabkan perbuatannya, tanpa bisa menyogok atau menyuap
Enam. Sama-sama akan sendirian di alam kubur
Tujuh. Sama-sama tak akan bisa berbohong lagi
Delapan. Sama-sama takakan berdaya apa-apa lagi untuk membela diri
Sembilan. Sama-sama tak akan bisa naik merci atau ferari
Sepuluh. Sama-sama menunggu nasib yang tak pasti

Jika demikian, mengapa harus merasa lebih mulia dari orang lain wahai calon mati
Mengapa berperilaku seolah-olah mau berkuasa dan hidup selamanya padahal kelak siapa pun akan mati?
Menjadi apapun dan betapapun hebatnya kita, bukanlah sebuah kemuliaan jika tak membawa kebaikan bagi kehidupan
Apalagi jika menjadi sumber penderitaan banyak orang

Presiden atau gembel bukanlah sebuah perbedaan sejati
Yang membedakannya adalah seberapa besar manfaat yang bisa ditebarkan untuk kehidupan ini
Jika hidupnya banyak membuat rakyat kecil merugi dan disakiti
Itu tak lebih baik dari seorang gembel
meski ke mana-mana naik merci

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun