Mohon tunggu...
Heri Pujianto
Heri Pujianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pebisnis yang suka menulis. WA 082177158254
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis sebagai nasihat bagi diri sendiri dan berbagi untuk saling memotivasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kita Hanya Penyampai

30 Juni 2020   07:39 Diperbarui: 30 Juni 2020   07:39 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Rosul adalah utusan Alloh, Tuhan Semesta Alam. Rosul memiliki otoritas dan mukjizat yang diberikan secara khusus. Menerima wahyu dari Alloh Sang Pencipta Alam Semesta beserta isinya.

Dengan berbekal itu semua, apakah semua umatnya mau menerima seruannya ?

Tidak. Bahkan hanya sebagian kecil yang mau menerimanya. Padahal Rosul sudah memiliki segala hal untuk menyukseskan kerosulannya.

Namun dari yang sebagian kecil mau menerima seruannya itu, mereka tidak hanya mengikuti seruannya bahkan ikut meneruskan apa yang diserukan rosul.

Bahkan lebih dari itu. Mereka mau berjuang dan berkorban agar semakin banyak orang yang mau menerima seruan rosul tersebut.

Demikian juga kita, wajar jika produk, jasa dan ide yang kita tawarkan tidak semua prospek mau menerima.

Sebaik apapun yang kita tawarkan masih urusan perniagaan atau pemikiran bukan wahyu dari Tuhan.

Apalagi kita tidak mendapatkan otoritas khusus dari Sang Maha Kuasa.

Namun apakah semua prospek menolak produk, jasa atau ide yang kita tawarkan? Tidak. Masih ada yang mau menerima bahkan banyak.

Bahkan banyak yang mereferensikan kepada orang lain tentang produk, jasa atau ide kita. Tanpa kita minta.

Jadi tidak perlu bersusah hati apalagi berputus asa. Selalu ada orang yang belum bisa menerima. Namun suatu saat mungkin mau menerimanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun