Mohon tunggu...
Herini Ridianah
Herini Ridianah Mohon Tunggu... Guru - write with flavour

pemerhati sosial dan pendidikan, guru les MIPA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ibu

23 April 2018   21:26 Diperbarui: 23 April 2018   21:35 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu, kau adalah cahaya hidupku

Senyummu adalah penyejuk hatiku

Ridhomu adalah bahagia jiwaku

Ketulusan cintamu mengalir dalam darah dan detak jantungku

Maafkan aku Ibu, di usia senjamu, masih saja tak sengaja kugoreskan mendung di wajahmu

Sungguh, aku berjanji untuk berusaha menjadi penyejuk matamu, pelangi di harimu

Semoga Allah SWT berkenan menjadikanku pembawa kunci surga bagimu

Kan kubawa hafalan ayat cintaNya menjadi mahkota cahaya bagimu, kelak di hari akhir

Hari dimana putihnya cintamu kan dibalas kenikmatan surga  tak berbatas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun