Mohon tunggu...
Heri Lare grage
Heri Lare grage Mohon Tunggu... Freelancer - simpel dan ingin semua yg dilakukan bermanfaat. Hanya berbagi tak bermaksud menggurui

simpel dan ingin semua yg dilakukan bermanfaat. Hanya berbagi tak bermaksud menggurui Owner heriheryanto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kelebihan dan Kekurangan e-ID BPJS

18 November 2016   15:44 Diperbarui: 21 Desember 2016   17:04 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak Kartu generasi pertama sudah tidak dikeluarkan lagi oleh BPJS Kesehatan, kini BPJS mengeluarkan kartu BPJS generasi kedua dengan sebutan e-ID BPJS. Keluarnya kartu e-ID BPJS ini memunculkan anggapan masyarakat tentang BPJS Kesehatan yang tidak mau keluar uang lebih untuk mengadakan kartu BPJS yang layak bagi peserta BPJS. 

e-ID BPJS yang merupakan kartu BPJS generasi kedua ini berupa kertas biasa yang dicetak dengan tinta dan mesin cetak biasa pula. Sehingga e-ID ini riskan atau rawan sobek, lecek, kotor, serta terlipat. Jika tidak mau terjadi hal demikian, si empunya kartu harus mengeluarkan uang lebih untuk melaminating kartu tersebut. Terus kalau saat laminating kartunya terbakar bagaimana?

Untuk diketahui bersama, Aturannya e-ID BPJS ini aslinya hanya berlaku bagi peserta yang belum pernah mencetak kartu BPJS sama sekali di kantor BPJS. Sedangkan bagi yang sudah melakukan cetak kartu maka wajib menggunakan kartu BPJS Asli saat berobat. Tapi kenyataannya e-ID ini juga bisa digunakan oleh orang yang sudah melakukan cetak kartu di BPJS saat berobat ke faskes 1 ataupun faskes 2. Tinggal yang bersangkutan mendownload e-ID tersebut di laman / website resmi BPJS.

Kartu e-ID hanya berlaku untuk berobat di Faskes tingkat 1 (dokter keluarga) dan faskes 2 (rujukan dari dokter keluarga/ rumah sakit tipe C). Jika Peserta atau pasien dirujuk ke Faskes tingkat 3 (Rumah Sakit Tipe B), maka wajib memperlihatkan Kartu BPJS Asli saat mendaftar diloket pendaftaran. Jadi e-ID tidak berlaku apabila kita akan berobat ke RS tipe B atau fasilitas kesehatan tingkat ke 3.

Dibeberapa rumah sakit tipe C pun (Fasilitas kesehatan tingkat ke 2) terkadang hanya mau melayani pasien BPJS yang dapat memperlihatkan kartu BPJS asli. Jika tidak dapat memperlihatkan kartu BPJS Asli maka tidak bisa melanjutkan berobat dengan menggunakan BPJS sehingga disarankan mendaftar dengan peserta Umum.

Kelebihan e-ID BPJS

  • Bisa dicetak dimana saja (dikantor, dirumah dan ditempat lain yang menyediakan printer)
  • Bisa menggunakan tinta hitam, jika tidak ada fasilitas tinta warna
  • Kertas yang digunakan mudah ditemukan
  • Bisa digunakan berobat di faskes pertama
  • Kadang bisa digunkan berobat di faskes ke 2 
  • Bisa dicetak berulang-ulang

Kekurangan e-ID BPJS

  • Mudah terlipat
  • Mudah sobek
  • Mudah kusut/ lecek/kotor
  • Mengeluarkan uang tambahan untuk laminating jika tidak mau lecek/sobek
  • Tidak anti air
  • Tidak bisa digunakan di Faskes tingkat 3
  • Kadang juga tidak bisa digunakan di faskes tingkat 2

Jadi Bagi yang mau berobat (dirujuk) ke fasilitas kesehatan tingkat ke-2 atau diatasnya, peserta BPJS harap mempersiapkan kartu BPJS Asli dengan datang langsung ke Kantor BPJS terdekat.

e-ID BPJS bisa digunakan sebagai kartu asli,  jika pada kartu e-ID BPJS tersebut terdapat tanda tangan dan stempel basah dari BPJS.

Bagaimana jika kartu BPJS asli hilang ? Baca Juga : Cara Mengurus Kartu BPJS Hilang

Sekian artikel Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Kartu e-ID BPJS, semoga bermanfaat.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun