Mohon tunggu...
Heri Kurniawansyah
Heri Kurniawansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pemimpi

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jangan Mengusik Masa Keemasan Mereka

14 Januari 2019   16:05 Diperbarui: 14 Januari 2019   16:09 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 Bergulirnya tahun politik, bergulir juga narasi panjang kita tentang negeri ini. Era digitalisasi pun sangat melecut psikologi kita dalam memandang seluruh perspektif hidup, termasuk memandang pembangunan dengan sudut pandang psikologi yang berbeda. Pemerintah saat ini secara masif membangun pradaban pembangunan dari perspektif infrastruktur, pada akhirnya sebagian besar bertepuk tangan dengan cara pandang tersebut, yah karena model pembangunan di era teknologi saat ini tentu infrastruktur adalah salah satu asupan utamanya.

Namun pembangunan infrastruktur yang masif tersebut telah menjadi dalil bagi mereka untuk mengucilkan pemimpin-pemimpin sebelumnya dengan  metafora yang negatif. Bahkan secara absurd dan radikal meniadakan prestasi pemimpin masa lalu dengan etika politik yang kurang etis, itulah silih caci cara dalam menalarkan esensi dari kata politik.

Suka ataupun tidak suka, sadar ataupun tidak sadar, terlepas dari obyektivitas dan subyektivitasnya, para pemimpin kita adalah manusia-manusia terbaik yang pernah ada dan berjaya pada masanya, karena mereka adalah emas dimasanya. Perubahan dinamika psikologi, sosial dan ekonomi manusia dalam lingkungannya telah membawa perubahan pola pikir manusia kepada jamannya masing masing. 

Sebagai analogi sederhana, misalnya dulu kita menganggap merk Hp Nokia adalah jenis Hp tercanggih dan terbaik yang pernah ada, lalu seiring kemajuan teknologi yang luar biasa dan perubahan dinamika kehidupan manusia yang begitu kompleks, maka masa keemasan Nokia pun menjadi punah dengan hadirnya merk-merk terbaru yang lebih canggih, begitulah siklus dinamika sosial manusia dimuka bumi ini. 

Saat ini silahkan mengklaim bahwa Jokowi adalah presiden terbaik, karena saat ini adalah memang masa keemasannya, namun yang salah adalah ketika kita mengagungkan seorang pemimpin dengan cara menegasikan buah pikiran dan hasil karya pemimpin sebelumnya, padahal kita hidup dalam kondisi psikologis dan jaman yang berbeda, maka berbeda pula cara pandang kita.

Ketika Bung Karno memimpin negeri ini, publik menganggap Bung Karno lah presiden terbaik negeri ini, ketika jamannya Suharto, publik pun menganggap Suharto lah presiden terbaik yang pernah ada, ketika Era SBY, publik juga menganggap SBY lah presiden terbaik yang pernah ada, begitupun dengan pemimpin-pemimpin lainnya dimasanya masing-masing, sebab terminologi sukses itu memiliki ukurannya masing-masing sesuai dengan lingkungan dan jamannya, sehingga variabel utamanya pun berbeda.

Mari kita menalarkan logika kita dengan deskripsi sebagai berikut : sehebat-hebatnya SBY pada masanya, lalu seandainya SBY hidup di era Bung Karno, maka SBY bukan lah siapa-siapa, sebab pada saat itu memang masa emasnya Bung Karno. Sehebat-hebatnya Jokowi dengan gaya blusukannya, seandainya Jokowi sudah bersinar di era Suharto, maka jokowi bukanlah siapa-siapa, sebab era itu adalah masa keemasannya Suharto. 

Ataupun kita balik logikanya, sehebat-hebatnya Suharto pada jamannya, namun seandainya Suharto hidup saat ini dengan segala kemampuannya, maka Suharto pun bukan siapa-siapa, karena saat ini adalah masa  keemasannya Jokowi. Bahkan seandainya Jokowi  telah menyudahi jabatannya sebagai seorang presiden, siapapun penggantinya nanti, maka dia nantinya pasti dianggap presiden terbaik yang pernah ada di masanya, karena memang jamannya telah berubah dan masa keemasannya telah datang. 

 Kondisi psikologis manusia yang ditempa oleh perubahan jaman merupakan determinasi utama yang membawa manusia itu sendiri ke jamannya masing-masing. Mesin Tik jaman Suharto adalah alat ketik termodern yang pernah ada pada saat itu, namun semodern-modern Mesin Tik jaman itu, tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan komputer saat ini. Begitulah seharusnya kita memandang setiap eksistensi pemimpin kita, sebab mereka adalah manusia terbaik dimasanya. 

 Politik yang baik adalah politik yang bekerja hari ini penuh dengan strategi tanpa menggaungkan efek masa lalu, karena ada kesadaran dan rasionalitas kita mengatakan bahwa hari ini saya diberikan amanah untuk memimpin dan berkuasa, maka hari ini dan esok adalah tanggung jawab saya untuk mengubah bangsa ini tanpa menyalahkan masa lalu, sebab masa lalu adalah bukan masa depan. Jangan usik masa keemasan mereka, memimpinlah hari ini, karena Indonesia adalah hari ini, bukan masa lalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun