Mohon tunggu...
Heri Bastian
Heri Bastian Mohon Tunggu... Guru - "Mahasiswa Program Magister Pendidikan Matematika Untirta dan Guru di SMKN 1 Tanara"

saya seorang guru di SMKN 1 tanara dan mempunyai hobi berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model Pembelajaran TSTS untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Kemandirian Belajar

10 Juni 2023   15:49 Diperbarui: 10 Juni 2023   15:56 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pembelajaran model TSTS (Dokpri)

Pembelajaran matematika adalah suatu proses yang kompleks yang melibatkan berbagai aspek, termasuk kemampuan berfikir kreatif matematis dan kemandirian belajar siswa. Dalam upaya meningkatkan pembelajaran matematika, pendekatan kooperatif telah menjadi pilihan populer di kalangan pendidik. Salah satu model kooperatif yang efektif adalah Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray. Model ini memungkinkan siswa untuk bekerja secara kolaboratif dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika.

Pengertian Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray

Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari dua pasangan. Dalam setiap kelompok, dua siswa berperan sebagai "Two Stay" yang tetap tinggal di tempatnya, sedangkan dua siswa lainnya berperan sebagai "Two Stray" yang berpindah ke kelompok lain. Pada awalnya, "Two Stay" mengerjakan tugas-tugas tertentu dalam kelompoknya, sedangkan "Two Stray" bertugas untuk berpindah ke kelompok lain dan berbagi informasi dengan kelompok baru tersebut. Setelah itu, "Two Stay" dan "Two Stray" kembali ke kelompok awalnya untuk saling bertukar informasi. Model ini mendorong interaksi sosial, kolaborasi, dan pemecahan masalah bersama antara siswa. Metode pembelajaran TSTS merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa dan berfikir kreatif. Metode TSTS melibatkan siswa untuk berpikir secara kreatif dan mandiri dalam mencari solusi atas masalah yang diberikan. Dalam metode TSTS, siswa diminta untuk berpikir terlebih dahulu secara mandiri tentang masalah yang diberikan. Setelah itu, siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk berbagi ide dan menemukan solusi bersama. Setelah itu, siswa diminta untuk mempresentasikan solusi mereka kepada seluruh kelas.Metode TSTS memiliki beberapa pengaruh positif terhadap kemandirian belajar siswa dan berfikir kreatif. Berikut adalah beberapa pengaruh tersebut.

Model kooperatif tipe "Two Stay Two Stray" (TSTS) adalah pendekatan yang digunakan dalam teori permainan untuk menganalisis situasi interaksi strategis antara dua pemain. Pada model ini, pemain dapat memilih untuk tetap setia (stay) pada strategi yang mereka pilih sebelumnya atau beralih (stray) ke strategi alternatif.

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kelemahan dari model kooperatif tipe TSTS:

Kelebihan:

Fleksibilitas strategis: Model TSTS memungkinkan pemain untuk menyesuaikan strategi mereka berdasarkan respons lawan. Dengan memiliki pilihan untuk beralih strategi, pemain dapat menanggapi tindakan lawan dengan cara yang adaptif.

Kestabilan kooperatif: Model ini memiliki potensi untuk mempertahankan kerja sama antara pemain. Jika kedua pemain memilih untuk tetap setia pada strategi kooperatif, mereka dapat mencapai hasil yang saling menguntungkan secara bersama-sama.

Analisis yang sederhana: Dalam konteks permainan tertentu, model TSTS dapat memberikan kerangka kerja analitis yang relatif sederhana untuk menganalisis interaksi strategis. Ini memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika permainan dan hasil yang mungkin terjadi.

Kelemahan:

Tidak kooperatif secara inheren: Model TSTS pada dasarnya mendorong pemain untuk melakukan tindakan yang tidak kooperatif. Opsi untuk beralih strategi dapat mengarah pada permainan yang bersifat defensif, di mana pemain berusaha untuk memaksimalkan keuntungan pribadi mereka daripada bekerja sama secara optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun