Mohon tunggu...
David Herdy
David Herdy Mohon Tunggu... Penulis lepas

Penulis lepas yang aktif menulis fiksi dan non fiksi tema ruang publik sebagai bagian dari narasi ingatan kolektif. "Menulis adalah upaya kecil untuk mengabadikan pikiran sebelum ia lenyap. Karena ide tak punya kaki, kecuali kutuliskan."

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

BSU 2025: Negara Sudah Memberi, Tapi Benarkah Rakyat Menerima? Ini Kenyataan di Lapangan

20 Juni 2025   07:00 Diperbarui: 19 Juni 2025   23:20 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktifitas Buruh Sepatu Layak Penerima BSU | Sumber joglosemarnews.com
Aktifitas Buruh Sepatu Layak Penerima BSU | Sumber joglosemarnews.com

Salah satu aturan yang luput disampaikan adalah ini: BSU yang tak diambil dalam jangka waktu tertentu akan dikembalikan ke kas negara.

Artinya, jika kamu tidak tahu bahwa kamu menerima, maka kamu juga tak tahu bahwa hak kamu sudah hilang begitu saja.

Ini bukan tentang dana yang tak cukup, tapi informasi yang tak menyebar. Di kampung-kampung, di pabrik-pabrik, banyak yang bahkan tak tahu harus mengecek lewat apa.

Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile) memang mudah bagi mereka yang melek digital. Tapi bagaimana dengan yang tidak?

Yang lebih menyedihkan: negara sudah mencairkan, pekerja tak pernah menerima.

Dan akhirnya, uang kembali ke negara. Di kertas laporan, bantuan "sudah diberikan." Di dunia nyata, bantuan itu tak pernah sampai.

Reflektif  kolektif

BSU 2025 adalah niat baik yang tertahan oleh prosedur kaku, data kusut, dan komunikasi yang timpang. Ini bukan soal apakah negara mau membantu, tapi apakah rakyat cukup disiapkan untuk menerima.

Negara memang memberi. Tapi jangan-jangan, yang menerima bukan mereka yang paling membutuhkan---melainkan mereka yang paling bisa mengakses.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun