Mohon tunggu...
herdian archamo maldini
herdian archamo maldini Mohon Tunggu... pelajar

hobi saya berpuisi, menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Seni

Tradisi Grebeg Suro di Kabupaten Ponorogo

15 September 2025   14:26 Diperbarui: 15 September 2025   14:26 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ponorogo, bukan hanya sebuah kata atau sekedar kota biasa, namun ia adalah kota yang kaya akan budaya, pariwisata, dan tradisi yang terus melekat pada jiwa masyarakat nya. Sekitar 1 bulan lalu Kabupaten Ponorogo telah menggelar festival terbesar di Indonesia, sebagai wujud rasa syukur menyambut tahun baru Hijriyah atau dalam bahasa jawa Suro. festival tersebut tentunya sangat populer dikalangan pecinta seni Tradisi Reog Ponorogo. FNRP (Festival Nasional Reog Ponorogo) dengan total 42 peserta dan 24 peserta untuk FRR (Festival Reog Remaja) yang di ikuti peserta didik SMP se kabuupaten ponorogo, dan untuk FRN diikuti oleh seluruh pecinta seni reog di nusantara. Bahkan ada beberapa peserta yang dari luar pulau jawa seperti Papua dan palembang sumatera selatan , selain itu juga banyak peserta luar kota Ponorogo yaitu Jakarta, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, dan masih banyak lagi.

 rangkaian acara grebeg suro dimulai dari tanggal 15 juni yaitu kenduri suran bersama gus azmi bertempat di STKIP PGRI ponorogo, walaupun acara ini adalah acara tradisi namun tetap melekat nilai keagamaan pada masyarakat kabupaten Ponorogo. tibalah upacara pembukaan grebeg suro, pembukaan FRR ke XXI dan FNRP ke XXX tahun 2025 di panggung utama alon alon kabupaten Ponorogo pada tanggal 17 juni 2025. Acara tersebut dibuka oleh Bapak Sugiri Sancoko S.E, M.M selaku bupati kabupaten Ponorogo. Pada tahun ini rangkaian acara grebeg suro tak kalah menarik dari tahun sebelumnya, karena terdapat banyak kegiatan seru seperti lomba karawitan, pameran bonsai, lomba 3x3 bola basket grebeg suro, festival lukis, Festival Reog Nasional, kirab pusaka dan pawai lintas sejarah. 

malam yang sangat meriah pada tanggal 24 dan 25 juni karena terdapat penampilan spesial yang ditunggu tunggu seluruh warga kabupaten ponorogo, bahkan hingga banyak orang yang rela tidak mendapatkan kursi duduk di lantai ataupun berdiri demi melihat  penampilan dari reog gajah manggala dan reog brawijaya yang kembali bersaing sangat sengit karena pada tahun lalu gajah manggala mendapatkan juara umum dan reog brawijaya mendapatkan juara kedua pada ajang Festival Nasional Reog Ponorogo. berbeda dari taun lalu konsep reog gajah manggala pada tahun ini sangat uniq dan penuh tawa namun tetap memperhatikan pakem dari reog Ponorogo, sedangkan reog brawijaya tampil dengan anggun dengan gerakan yang khas. inilah yang membuat dewan juri sangat bimbang untuk menetapkan siapa kejuaraan FNRP pada tahun ini. 

tak hanya FNRP ada acara yang tak kalah menarik tentunya yaitu kirab pusaka dan pawai lintas sejarah, yang dilaksanakan pada Hari Kamis tanggal 26 juni 2025. acara ini sangat menarik karena selain beragam penampilan, acara ini juga diikuti oleh seluruh siswa sekolah di Ponorogo. mulai dari siswa bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di seluruh wilayah Ponorogo, tak hanya siswa tetapi bapak bupati Ponorogo kang sugiri sancoko dan pihak pihak lain juga yang berpartisipasi dalam acara ini. mereka berpenampilan menarik ada yang menunggang kuda, drumband, menaiki kereta kencana yang mewah, sebagai raja dan ratu dan lain sebagainya. selain berpenampilan menarik beberapa pihak juga berbagi bagi jajanan, kang sugiri sancoko bapak bupati ponorogo juga berbagi jajanan beberapa kantong kresek merah besar. 

setelah acara tersebut, rangakaian grebeg suro ditutup pada tanggal 26 juni 2025 yang bertempat di alun alun kabupaten Ponorogo, inilah saat yang menegangkan karena dalam acara tersebut akan diumumkan kejuaraan lomba Festival Reog Remaja dan Festival Nasional Reog Ponorogo. pemenang utama lomba FRR di raih oleh SMPN 1 PONOROGO dan Reog Brawijaya, yang akan mendapatkan piala bergilir Presiden Republik Indonesia. 

salam pelestari budaya!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun