Mohon tunggu...
Herbert Manurung
Herbert Manurung Mohon Tunggu... Mahasiswa, Pengajar, Penulis, Peneliti -

Menulis itu seni, ide dan gagasan yang anda tulis bisa mengubah dunia. Tulisan juga bisa mengubah hidup kita, menulislah!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mari Wisata Bahari ke Danau Toba

21 Januari 2016   23:47 Diperbarui: 22 Januari 2016   23:56 1458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikan mas arsik adalah salah satu menu kuliner yang terkenal di kawasan Toba Samosir. Biasanya sisik ikan mas ini tidak dibuang, melainkan langsung dilumuri dengan bumbu khas Batak. Ikannya terasa lembut, sedikit asam tetapi enak sekali. Di dalam bumbu biasanya dimasukkan sayur kacang panjang dan bawang batak untuk menambah aroma khasnya.

Ikan Mas Nadiura

“Kalau di Jepang ada ikan mentah yang bisa dimakan,” kata Istri saya yang pernah kuliah di negara Sakura. Makanan di negara kita juga tidak kalah dengan Jepang. Makanan itu tepatnya berasal tanah Batak Toba. Menu yang satu ini memang agak jarang tetapi wisatawan dapat memesan jika ingin mencicipi. Makanan itu adalah Ikan Mas Nadiura. Menu ini sudah diakui kehalalannya dan higienitasnya.

Ikan Mas Nadiura cukup berbeda dengan ikan lainnya, sisik dan bagian dalamnya dibuang kemudian diasami dan dibiarkan beberapa jam sampai masak. Ikan ini tidak dimasak, proses pemasakan hanya dilakukan dengan asam (Asam Utte Jungga) dengan jumlah yang banyak. Setelah benar-benar masak lalu dicampur dengan bumbu khas batak, tentunya masih kental dengan rasa andalimannya. Untuk menambah rasa gurih, ke dalam sambal juga ditambahkan kacang tanah yang sudah digoreng lalu digiling halus bersama bumbu tadi. Sensasi kenikmatan nadiarsik ini ditandai dengan lidah yang menggetir-getir.

Waktu itu saya dan istri hanya memesan ikan nila bakar dengan sambal Tuk Tuk yang terkenal dengan kelezatannya. Kelelahan setelah menjelajah pulau Samosir pun terbayarkan. Bagi penggemar mie, di kawasan Danau Toba juga sering dihidangkan mie khas orang Batak, Mie Gomak. Mie ini berukuran besar menyerupai spageti. Mie nya ada yang tanpa kuah, ada juga yang dihidangkan dengan kuah gurih. Sensasi bumbu batak sangat terasa pada Mie Gomak, sambal cabe rawit dengan andaliman akan menambah nikmat dan kelezatannya.    

                                                          Mie Gomak                                                        

Makanan khas suku Batak lainnya adalah kue lampet. Hidangan ini salah satu menu ketika sarapan di saah satu hotel di Parapat. Kue lampet (dibaca lappet) dibuat dari campuran tepung beras dan kelapa parut yang di dalamnya dimasukkan gula aren. Kemudian adonan dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang. Kue ini akan nikmat sekali jika ditemani dengan kopi atau teh hangat di tengah cuaca parapat yang dingin.

Kue Lampet

Jika anda penggemar udang, di daerah Samosir tepatnta Tuktuk tersedia udang Lobster. Menu ini juga biasanya dihidangkan di cottage atau hotel di kawasan Danau Toba. Dan jika anda mau membeli langsung dari penduduk setempat, harganya lebih murah hanya Rp 75.000 sampai Rp 90.000 dan bisa ditawar kok. Jika mau membawa pulang ke rumah, anda juga bisa membeli ikan-ikan yang sudah diasinkan seperti ikan mujahir.      

               Keluarga Eric Lim menikmati Udang Lobster

Sebenarnya masih banyak menu kuliner yang dapat kita jumpai di kawasan Danau Toba tetapi karena keterbatasan waktu membatasi ruang gerak kami. Rasanya tidak cukup juga satu hingga tiga hari berwisata ke Danau Toba karena masih banyak tempat belum bisa dikunjungi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun