Mohon tunggu...
Herbert Manurung
Herbert Manurung Mohon Tunggu... Mahasiswa, Pengajar, Penulis, Peneliti -

Menulis itu seni, ide dan gagasan yang anda tulis bisa mengubah dunia. Tulisan juga bisa mengubah hidup kita, menulislah!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mari Wisata Bahari ke Danau Toba

21 Januari 2016   23:47 Diperbarui: 22 Januari 2016   23:56 1458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: http://www.bismania.com/

Alternatif lainnya, wisatawan yang datang dari medan hendak melalui daerah Tele bisa naik minibus Sampri atau jika anda hendak menggunakan jasa tour dapat dilihat disini http://www.enjoyholidaymedan.com/, perjalanan ini dapat ditempuh melewati Berastagi – Sidikalang – Tele – Pangururan. Perjalanan melalui Tele dengan naik bus menghabiskan waktu yang lebih lama sekitar 6-8 jam.

Perjalanan ke Danau Toba

Pada Tahun 2012, kami dari rombongan perusahaan melakukan perjalanan wisata ke Danau Toba melewati Tele. Kami menyewa minibus dan berangkat pada dini hari sehingga direncanakan akan tiba pagi hari di Tele. Pengalaman melewati jalur Tele menyusuri pulau Samosir menuju Danau Toba membuat saya rindu kembali menikmati pesona Danau Toba yang eksotis. Hawa dingin yang menusuk terasa sekali di pagi hari, mulut pun mulai ‘berasap’. Setelah sampai di Tele berhenti sebentar, Kemudian perjalanan dilanjutkan menyusuri lekukan bukit terjal yang di bawahnya nampak ‘Danau Toba Nauli’ artinya Danau Toba yang cantik.

Pemandangan Danau Toba dari Tele

Setelah melewati lekukan bukit-bukit Tele, kami menikmati sensasi pemandian air hangat (Hot Spring) yang terletak di Pangururan. Sejenak kami sempatkan ke lokasi ini untuk menghangatkan tubuh karena di Tele tadi sangat dingin. Setelah puas mencuburkan badan ke dalam kolam air hangat, kami pun menikmati hidangan sarapan di salah satu rumah makan di sekitar pemandian itu.   Tujuan perjalanan kami adalah ke pantai Pasir Parbaba, masih di dalam kawasan  Danau Toba di pulau Samosir. Di tempat ini terdapat hamparan pasir putih, posisi pantai yang dekat dengan lekukan bukit berada tepat dihadapan pantai membuat suasana pantai menjadi eksotis.

Selain menikmati udara pegunungan yang sejuk, wisatawan yang hendak menikmati eksotisme pantai ini, dapat menggunakan fasilitas wahana air yang disediakan oleh pihak pengelola. Wisatawan dapat berenang di pantai, menyewa ski air, motor boat, dan kano yang akan dibimbing oleh guide. Setelah anda puas berenang tentu rasa capek dan lelah melanda kita, anda dapat memesan menu makan siang di tempat ini. Makan siang anda pasti berkesan meskipun harus duduk beralaskan tikar di tepi pantai, saya jamin pasti asik. Bagi anda yang suka berbelanja souvenir, di tempat ini juga tersedia barang-barang kerajinan tangann seperti kaos, topi, syal, dan ukiran-ukiran kayu lainnya.


Pantai Pasir Putih Parbaba Samosir

Setelah puas menikmati pemandangan alam dan permainan wahana pantai di Pantai Pasir Putih Parbaba, selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke Tomok, pusatnya pasar souvenir kerajinan tangan orang Batak di kawasan Danau Toba.

Mengunjungi Danau Toba terasa tidak sah kalau tidak mengunjungi Patung Sigale-gale yang lokasinya berdekatan dengan pasar Tomok. Rombongan pun bergerak menuju lokasi Patung Sigale-gale. Setelah dibagikan ulos, kami pun  ‘menortor’ bersama dengan patung Sigale-gale.

Menjelang sore, rombongan menyeberang ke Parapat melalui pelabuhan Tomok dan kembali ke medan sore itu juga. Perjalanan ini berbeda ketika saya dan istri harus memulai liburan dari kota Parapat. Menikmati pemandangan Danau Toba dimulai dari kota Parapat. Kota ini tidak terlalu besar, di pusat kota ini juga terdapat banyak pasar yang menjual souvenir yang akan memanjakan wisatawan. Begitu juga dengan dunia kuliner sangat banyak ditemukan di kota ini. Pada malam hari kami mencoba kuliner di tempat ini dengan memesan ikan goreng dari Danau, ada sup, sambal dan sayur ubi tumbuk. Menu yang sederhana tetapi sudah cukup bagi kami menikmati romantisme di pinggir Danau Toba yang eksotis.

Selain kuliner di tempat ini ada juga mangga toba, kacang shihobuk, kacang khas suku Batak dan durian yang merupakan makanan ciri khas yang sering dibeli oleh wisatawan, banyak ditemukan di tepi jalan kota Parapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun