Mohon tunggu...
Neneng Herawati
Neneng Herawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Herawati

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenakalan Remaja

15 April 2021   21:51 Diperbarui: 15 April 2021   22:13 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kenakalan remaja ? mungkin sudah tidak asing lagii  kita mendengar tentang kenakalan remaja. Kenakalan remaja (juvenile delinquency) merupakan suatu perbuatan yang melanggar norma,aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa.  Kenakalan remaja ini biasanya didominasi oleh  kalangan anak SMP, SMA dan sederajat. Mengapa anak SMP dan SMA dikatakan sebagai kelompok yang paling mendominasi kenakalan remaja?. Hal ini di karenakan banyak yang berpendapat bahwa memang benar remaja SMP dan SMA lah yang paling sering melakukan tindak penyimpangan. Sebab pada usia ini, seseorang masih sangat labil dan mudah terpengaruh oleh hal-hal dari luar baik positif ataupun negatif. Namun pada dasarnya faktor negatif inilah yang paling cepat merasuki diri para remaja.Para remaja juga memiliki rasa keingintahuan yang sangat besar sehingga ia sangat suka mencoba hal-hal baru tanpa memikirkan apakah itu baik atau buruk. Banyak juga yang mengatakan bahwa diusia ini seseorang cenderung tidak suka berpikir panjang. Bentuk dari kenakalan remaja ini seperti tauran,seks bebas, balapan motor, minum minuman keras bahkan sampai pada tindak yang dapat merusak moral bangsa yakni pengunaan narkotika atau narkoba. Banyak yang mengatakan bahwa kenakalan remaja ini terjadi akibat dari berbagai faktor misalnya faktor keluarga. Seperti kurang nya perhatian dari keluarga , selain itu juga ada beberapa faktor lain yang menyebabkan kenakalan remaja yaitu kurangnya wadah aktifitas yang mendidik, sedang dalam proses mencari dan pengenalan jati diri,pengaruh dari lingkungan ,Pengaruh Media Massa Elektronik yg sangat banyak tidak bermanfaat,Dasar-dasar agama yang kurang,Tidak adanya media penyalur bakat/hobi,Masalah yang dipendam di dalam hati,Lemahnya pengontrolan diri,Mengikuti gaya hidup yang kebarat-baratan( Western ) dan Selalu mengikuti trend-trend masa kini.Sering dikatakan bahwa kenakalan remaja akibat keluarga yang berantakan. Seringkali emosi seorang anak akan membeludak sesaat ketika keluarganya pecah, kedua  orang tuanya sering cekcok atau berkelahi sehingga tercipta broken home. Hal-hal seerti ini yang menyebabkan sang remaja tak betah dirumah dan pada akhirnya akan mencari hal-hal baru sehingga mereka terjerumus pada pergaulan yang negatif. Selain faktor keluarga adapun faktor lainnya ialah teman sepermainan. Ada juga yang berpendapat bahwa teman sepermainan memiliki andil terpenting dalam hal ini. Dari teman sepermainan itulah segala bentuk pergaulan masuk dalam diri seorang remaja.Sering kali pergaulan dapat merubah jati diri seorang remaja misalnya remaja yang memiliki kepribadian pendiam menjadi pembangkang. Terkadang ada teman yang membawa dampak positif bagi seorang remaja misalnya yang akan menambah motivasi untuk belajar namun ada pula teman yang akan membawa dampak negatif pada seorang remaja. Hal-hal yang negatif inilah yang perlu diajauhi. Kemudian faktor  selanjutnya adalah lingkungan tempat tinggal. Terkadang lingkungan tempat tinggal ini akan mempengaruhi sifat seorang remaja. Misalnya seorang remaja yang tinggal di lingkungan yang tenang dan damai akn membuat seorang remaja itu memiliki sikaap yang baik dan ramah. Namun akan berbeda dengan seorang remaja yang tinggal dilingkungan yang keras kemungkinan remaja tersebut akan memiliki sifat yang kasar dan pemberontak.

 Solusi dari persoalan-persoalan yang menjadi penyebab dalam kenakalan remaja tersebut perlu adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan.Selain itu juga perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya dapat dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun