Armada Tua dengan Cerita Pilu Supirnya

Membuat Mikrolet kian meredup dari hari ke harinya, hidup segan dan mati pun serasa enggan. Dan sang supir pun dituntut kompromi dengan keadaan. Armadanya semakin terpinggirkan.

Jak Lingko datang membuat para Supir tak ayal ketar-ketir, sedikit banyak mempengaruhi pemasukan pundi-pundi rupiah. Dan semakin sepinya kursi penumpang di belakang.

Dokpri

Jak Lingko berhenti di Halte pemberhentian khusus ditandai dengan Plang, dan tak sembarangan menaikan dan menurunkan penumpan melainkan di tempat-tempat yang telah ditentukan dan gratis pula. Sebagian para supir angkutan lama yakni Mikrolet, ada yang beralih menjadi supir Jak Lingko lantaran system gaji per-bulan namun ada juga yang enggan beralih.

Oleh sebab mereka para supir terbiasa mendapat penghasilan harian, yang dirasa masih lebih besar pendapatan harian pabila dikalkulasi. Ketimbang bermigrasi menyupiri armada baru.

Dokpri

Jakarta, 6/9/2023

Salam Kompasiana
Hera Veronica Suherman