Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Armada Tua dengan Cerita Pilu Supirnya

6 September 2023   13:24 Diperbarui: 6 September 2023   13:34 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Armada Tua dengan Cerita Pilu Supirnya

Angkutan umum mobil kecil non Ac Mikrolet JP. 05 yang melayani rute Johar Baru-Kramat Sentiong, dan Mikrolet M. 35 dengan rute Senen-Kampung Melayu.

Yang kepemilikannya dipunyai per-orangan dengan membeli trayek, lambat laun armada tua ini mulai ditinggalkan setelah sempat mengalami puncak kejayaan.

Seiring sering dijumpainya kursi penumpang yang hanya diisi beberapa orang, bahkan terkadang melaju melenggang tanpa kehadiran penumpang.

Serta mengetem di titik-titik tertentu guna menanti penumpang yang datang. Yakni di depan Pasar Johar Baru dan di depan Sekolah SMPN 76 Jakarta Pusat.

Tak jarang angkot tersebut menepi di bahu jalan, kiranya memicu kemacetan manakala di jam-jam padat merayap tengah berlangsung yakni di waktu pagi dan siang hari.


Dokpri
Dokpri
Maka tak pelak Mikrolet pun dihujani riuh klakson. Menyeru agar segera jalan, namun adakalanya sang Supir memasang muka tembok. Alias acuh terhadap kemacetan yang ditimbulkan.

Belum lagi terdengar jerit pilu para supirnya, yang keluhkan perihal kian sulit mendapatkan penumpang. Sehingga tak jarang mereka mengakalinya dengan berbagi rit dan patungan uang setoran.

Armada tersebut seperti mulai kehilangan pamor, terlebih dengan hadirnya armada baru yang tampilannya lebih memberikan penyegaran serta terobosan.

Dengan menggunakan kartu dan ditab di mesin EDC sehingga tak perlu lagi memberikan uang kembalian pada penumpang.

Yang tentu saja akan memakan waktu dan tak praktis pula. Dan yang pastinya tarif masih 0- Rupiah serta jangkauannya pun jauh lebih luas ketimbang Mikrolet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun