Armada Tua dengan Cerita Pilu Supirnya
Angkutan umum mobil kecil non Ac Mikrolet JP. 05 yang melayani rute Johar Baru-Kramat Sentiong, dan Mikrolet M. 35 dengan rute Senen-Kampung Melayu.
Yang kepemilikannya dipunyai per-orangan dengan membeli trayek, lambat laun armada tua ini mulai ditinggalkan setelah sempat mengalami puncak kejayaan.
Seiring sering dijumpainya kursi penumpang yang hanya diisi beberapa orang, bahkan terkadang melaju melenggang tanpa kehadiran penumpang.
Serta mengetem di titik-titik tertentu guna menanti penumpang yang datang. Yakni di depan Pasar Johar Baru dan di depan Sekolah SMPN 76 Jakarta Pusat.
Tak jarang angkot tersebut menepi di bahu jalan, kiranya memicu kemacetan manakala di jam-jam padat merayap tengah berlangsung yakni di waktu pagi dan siang hari.
Belum lagi terdengar jerit pilu para supirnya, yang keluhkan perihal kian sulit mendapatkan penumpang. Sehingga tak jarang mereka mengakalinya dengan berbagi rit dan patungan uang setoran.
Armada tersebut seperti mulai kehilangan pamor, terlebih dengan hadirnya armada baru yang tampilannya lebih memberikan penyegaran serta terobosan.
Dengan menggunakan kartu dan ditab di mesin EDC sehingga tak perlu lagi memberikan uang kembalian pada penumpang.
Yang tentu saja akan memakan waktu dan tak praktis pula. Dan yang pastinya tarif masih 0- Rupiah serta jangkauannya pun jauh lebih luas ketimbang Mikrolet.