Lelaki Angkat Parang
Lelaki angkat parang
tak jemu ia berjuang
hingga jelang petang
sampai gelap bertandang
Lengan pekat menculik
raga para pejuang
pulang kandang
meski tanpa dendang
Tubuh-tubuh kuyup
bermandi peluh
beraroma asin keringat
tajam setajam runcing karang
Pejuang pulang
membawa gembolan
berisi rindu yang tak basi
hingga kelak waktu terhenti
Selalu angkat parang
kendati mematri
secodet garang sebab
hidup merupa tikai
Pergulatan nan panjang
dengan jari jemari nasib
memaknai kalah menang
pertempuran hari ini, esok, lusa
Tidaklah selalu membawa
hasil yang sana hingga
kening rata mencium tanah
tersungkur di ujung
Sangkur syukur
H 3 R 4
Jakarta, 29/08/2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI