Malaikat Kecil Bersayap di Muka Pintu
Berdiri malaikat kecil bersayap
di muka pintu
melongok ke dalam ruang
hanya dijumpai
anak-anak sepi berdansa
di panggung sunyi
Lantas ke manakah perginya
Tuan dan Puan
pemilik bangunan berusia renta
namun masih saja
tegak berdiri meski sempat dicakar
hitam kuku zaman
Malaikat kecil menatap dengan
sepasang mata
bundar dan kemudian terbelalak
menyaksi seperti
takada hela nafas riuh serta riang
bersenandung
Semarakan lekuk sudut-sudut
ruang hampa
awan sunyi pekat menggantung
laksana serbuk
kopi amat pekat merapung hitam
memunggungi
Di sini pernah ada tawa riang
terukir di dinding
penah juga ada bahagia yang
kini telah menjadi
pecahan yang berkeping-keping
kemudian menguap
Seperti bulir embun diserap
panas nan terik
membakar ubun-ubun di kepala
lalu mengelupas
seiring kisah merupa helai kapas
putih terpapas
Malaikat kecil menghela nafas
lalu ditaburinya
pecahan gemintang riang serta
hadirkan dendang
hingga sepi terbuang ke dalam
keranjang cucian
H 3 R 4
Jakarta, 31/01/2023