Menantimu di Bawah Langit Abu-abu
Aku menantimu
di bawah rupa langit
berwarna abu-abu
dalam saputan sendu
Dan tak jemu
menantimu meski
waktu mendadak gagu
tak terdengar celotehnya
Selembar tirai sendu
terjulur tutupi paras sayu
dalam raut pisau waktu buat
ngilu bukan kepalang
Penantian yang panjang
aku menggelinjang
dan terjengkang jatuh
dari kursi pengharapan
Seraya menghitung
butiran kerikil dekil
di rindu mencungkil
hingga buta mata jiwa
Aku menantimu
memangku berat rindu
memikul gelora hasrat
merupa pecahan kiamat
Di bawah langit abu-abu
aku tak lelah menghitung hari
menasbihkan namamu
dengan bulir-bulir air mataku
H 3 R 4
Jakarta, 03/11/2022