Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tatkala Mata Kita Bertabrakan

3 Agustus 2022   21:06 Diperbarui: 3 Agustus 2022   21:07 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tatkala Mata Kita Bertabrakan

Tatkala mata kita bertabrakan
dan jemari angin
buat helai rambutmu berantakan
kita saling terdiam
sementara jauh di dalam dada kita
dilanda hura-hara
bergemuruh tak karuan menahan
berjuta debaran
dari gelombang rasa yang pasang

Tatap matamu laksana lautan yang
diam menghanyutkan
kutenggelam tak kuasa berenang
muncul ke permukaan
terlebih menggapai tepian di antara
kayuh kedua lengan
lalu kubiarkan saja raga terhempas
serta rebah di atas
bongkah karang-karang pengharapan

Aku dengar kau tergelak di antara
debur ombak beriak
lantas terdampar di sela kepak camar
tolong jangan sampai
kau buat sukmaku memar di rasamu
padaku yang samar
bulir-bulir pasir seakan lirih berbisik
desau angin mengusik
mengajak lamunan jauh menelisik

Matamu mampu mengobrak-ngabrik
di tengah hening
tanpa berisik diam lantas memanah
pas tepat ulu hati
tak berapa lama aku tersungkur
menggenggam rindu
yang berharap tak menguap menjadi
remah-remah debu
terbenam dan terinjak kaki waktu

H 3 R 4
Jakarta, 03/08/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun