Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mari Sini Nak Duduk di Pangkuan

18 Juli 2022   21:42 Diperbarui: 18 Juli 2022   21:50 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Flicker.com

Mari Sini Nak Duduk di Pangkuan

Mari sini Nak
duduk di pangkuan ayah
ayah tak hendak menceritakan

Perihal dongeng
yang jadi kegemaranmu
sebagai pengantar lelap tidur

Hingga kantuk
mencium kedua pelupuk
bawa raga rebah di kasur kapuk

Perhatikan seksama
sebuah gambar diri seorang
bayi perempuan nan amat mungil

Takkah kau sadari
dirimu laksana intan baiduri
tersemat di nadi lekat di sanubari

Tataplah lembar
bisu yang dibekukan oleh
tangan-tangan waktu merajah rindu

Dirimu menjadi
layaknya helai udara pada
paru-paru waktu serta jantung hidup

Tiupkan semangat
tak redup di antara degup
semua tertuju dan rasa.tercurah

Karena engkau
teramat sangat berharga
lebih dari dunia dan seisinya

Lantas sang Ayah
menutup album berisi lembar
potret lawas yang apik terangkum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun