Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Netraku Laksana Kristal yang Mudah Pecah

1 Juni 2022   20:05 Diperbarui: 1 Juni 2022   20:10 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Bobbirok@Pinterest.com

Netraku Laksana Kristal yang Mudah Pecah

Katamu . . .
netraku laksana kristal
yang mudah sekali pecahkan
permata bening dari telaga rasa
yang bulir-bulirnya merupa selaksa
perasaan teramat sukar diterjemahkan

Dan katamu . . .
mataku teramat jernih
sejernih telaga kesedihan
yang tak henti hanyutkan rasa
hingga jauh menuju muara sukma
lintasi riak-riak air acapkali mengalir

Dan masih katamu . . .
kau ingin hapuskan sedih
menggantung dan bergelayut
manja di pelupuk mata mencipta
pecahan kaca bening sebening hati
yang selalu tabah kendati ditikam luka

Ujarmu . . .
kau ingin menyeka
basah derai kesedihan
yang merupa gerimis tangis
hingga buatku meringis seraya
menggigit ujung tepian bibir miris

Namun nyatanya . . .
sampai detik ini kulalui
perputaran waktu dengan
klenjar-klenjar air mata yang
tak henti memerah tetes air mata
tumpah ruah berlimpah kesedihan

Maka biarkanlah . . .
tapak lengan waktu
dan jemari masa menyeka
dengan amat lembut pecahan
kristal menggenang di sudut mata
berenang-renang dalam lautan aksara

H 3 R 4
Jakarta, 01/06/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun