Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dunia dalam Sepotong Sandiwara dan Seiris Drama

13 April 2022   10:07 Diperbarui: 13 April 2022   10:37 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: DeviantArt@Pinterest.com

Dunia dalam Sepotong Sandiwara dan Seiris Drama

Dunia panggung sandiwara
tempat perlintasan ragam peran
dagelan konyol tak berjeda
bukan sekedar semalaman suntuk
tak pernah lelap dalam kantuk
namun setiap detik setiap waktu

Topeng-topeng kepalsuan
hadirkan cekakak terkadang
menuai muak lantaran
canda garing segaring nasi aking
mimik mencekik lantaran
ekonomi menukik sukar diulik

Tertawa dalam sengsara
menertawakan garis nasib
yang cendrung flat tak fluktuatif
nikmati hidup di antara sesap cerutu
serta kopi hitam tak seberapa pahit
dibanding pahit seutas realitas

Dunia panggung sandiwara
yang manusia-manusia terkadang
tak memanusiakan manusia
yang nuraninya mati dilindas arogansi
dan yang jubah jumawanya
paling nyaman guna dikenakan

Ada banyak panggung dan ada pula
orang yang gemar mencari panggung
demi popularitas agar tak mati gaya
berseliwer muka-muka lama serta
wajah-wajah baru dalam riuh menderu
serta gaduh menyepuh para sesepuh

Dunia panggung sandiwara
dari masa ke masa selalu tetap sama
menyuguh peran serupa disetiap
pagelaran pementasannya
dipenuhi aktor-aktris ulung
memulung apa yang bisa dipulung

Nikmati sepotong sandiwara
dalam seiris drama

H 3 R 4
Jakarta, 13/4/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun