Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Takkah Kau Rindukan Kehangatan, Sehangat Tungku Perapian

7 Januari 2022   20:40 Diperbarui: 7 Januari 2022   21:28 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Dwi Shaban Sulistiyanto

Takkah Kau Rindukan Kehangatan Sehangat Tungku Perapian

Takkah kau rindukan
sebuah
 keluarga kecil
sua di meja makan
nikmati sepiring hidangan
dalam semangkuk kehangatan

Atau pun berkumpul
dan bercengkrama
di ruang keluarga seraya
menyaksi buah hati kita
berlarian kesana kemari

Lalu berhambur dalam pelukmu
sembari berceloteh manja
dan rebahkan kepala
di pangkuanmu serta
kau memeta wajahnya seksama

Kemudian kau kumpulkan
serpihan gemintang terserak
di manik mata indahnya
serta sentuh lembut kulitnya
alirkan kehangatan

Kau pun tersenyum bahagia
terlihat begitu nyata
terpahat pada paras keibuanmu
tatkala gadis kecil itu
memanggilmu dengan sebutan "Mama"

Takkah kau inginkan kehangatan
sehangat tungku perapian
hangati jiwa ragamu
tatkala dalam gigil kerinduan
rindu berada dalam dekapan

Tiba-tiba luruh air mataku
kala mendengar ucapmu
ada sekerat pilu
di antara koyak luka ku
yang tak dapat disembuhkan waktu

Perapian hangat membara
namun tidak dengan hatiku
yang masih beku dan membatu

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 07/01/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun