Barisan Prajurit Tengah Bergotong-Royong
Dijunjungnya helai daun
di atas tubuh yang sepintas
terlihat amatlah ringkih kendati
bobot melebihi ukuran tubuhnya sendiri
Seraya berduyun-duyun
berjalan beriring lintasi bentang
batang-batang pohon ataupun ranting
bak barisan para prajurit meniti medan laga
Tak kenal menyerah
dengan beban ditubuhnya
terus dijunjung lalu semut tetua
mengarahkannya menuju ke sarang
Kawanan semut acapkali
bergotong-royong bahu membahu
dengan gesit serta gerak cepat bawa
pakan ke sarang tuk dimakan bersama
Ataupun membangun huniannya
dengan mengali lubang-lubang guna
ditinggali sebagai tempat berlindung dari
jangkauan tangan-tangan manusia jahil
Barisan memanjang dan tiada
putus milik para prajurit semut yang
kerapkali bergotong-royong melakukan
aktifitas bersama-sama demi kepentingan
Menatap kawanan semut
yang tengah bergotong-royong
mengajarkan bahwasannya dengan
bekerjasama segala sesuatu terasa ringan
Dalam kebersamaan ada
keindahan dan kemudahan
lantas mengapa manusia tak
mengambil contoh nyata pada
Barisan memanjang prajurit semut
manusia disibukan dengan urusannya
cenderung acuh dan tak peduli dengan
lingkungan sekitar gemar bertikai hingga
Akhirnya tercerai berai!
Di zaman sekarang
gotong-royong dalam kebersamaan
menjadi barang langka tertutup sikap
Individualistik dan Egosentris dalam diri
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 04/09/2021