Orkestra Mini di Serambi Pagi
Pada dahan kehidupan induk burung terbang
tinggalkan sarang,kepak sayapnya membelah angin guna mencari pakan.
Sesekali terbang rendah hinggap dari dahan ke dahan,paruhnya mengais sesuatu bergerak dihujamkan ke buruan.
Naluri membawanya terbang lintasi cakrawala nan membentang luas,sejauh pengembaraan mengais serpihan rezeki.
Rezeki yang harus diupayakannya dengan cara menjemputnya,dengan merentangkan kedua kepak sayapnya.
Kemudian berkeliaran di alam bebas tuk keperluan.mencari makan anak-anaknya yang huniannya di sela dahan.
Hingga sayapnya terkembang paripurna tak peduli,angin bertiup kencang dan sang induk sedianya tetap mengangkasa.
Naluri membawanya terbang menjauh dari sarang,terbang di antara deru angin. Hingga tiba saat kembali pulang.
Sepercik asa yang membawanya kembali menjejak sarang,menemui anak-anaknya seraya membawa pakan.
Sementara di sarang tatkala melihat induknya datang,membawa hasil tangkapan berupa serangga-serangga lemah.
Yang menjadi mata rantai perburuan. Maka sontak riuhlah suara ciap-ciap di telinga gaduhkan suasana pagi.