Perempuan Penyeduh Sepi Bertudung Puisi
Diseduhnya sepi
menguar aroma sunyi
pada bilik-bilik hati insani
Perempuan penyeduh sepi
enggan beranjak pergi menjauhi
kendati genangan sepi melumat diri
Ia seakan menikmati
hanyut dalam pusara sunyi
dalam genangan sepi itu sendiri
Dan menuangkannya kembali
ke dalam pialang-pialang senyap
kemudian direguknya dengan perlahan
Menghantarkannya pada
jiwa-jiwa sepi berselubung tirai sunyi
mereguk anggur sepi nan amboy nikmat
Perempuan bertudung puisi
menyimpan rasa sunyi dalam hati
lalu memilin dan memintal menjadi bait
Bait-bait puisi sepi di nadi
di hela nafas dan di degup jantung
dirajutnya hingga merupa sehelai tudung
Perempuan penyeduh sepi
bertudung puisi selamanya tetap
membawa nampan sunyi sesunyi hati
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 24 Mei 2021 | 08:00