Rindu yang Meradang
Aroma kampung halaman memanggil
buat sukma pun menggigil
rindu kian meradang
Laju roda mengelinding
menggeruduk serempak wajah aspal
tak peduli aral merintang
Enggan putar haluan berbalik arah
membawa pulang berkarung rindu
yang nyaris beku dan membatu
Bergelayut manja di bening air muka
raut wajah Emak-Bapak tercinta
menanti dirumah ditemani sepotong cemas
Betapa ingin kurengkuh jarak
tak peduli seberapapun jauhnya
dan sukarnya perjuangan tuk pulang
Guna mencium punggung lengan
menguntai kata maaf diiringi
derai air mata meluncur deras disela isak
Ingin sua dengan keluarga
di kampung halaman menyeduh
hangat kebersamaan di Hari nan Fitri
Berbagi sepotong kue kebahagiaan
sebagai kudapan jiwa perekat rasa
perihal rindu yang tersekat jarak
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 11 Mei 2021 | 11:35