Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seberang Tugu Pancoran

21 April 2021   12:43 Diperbarui: 21 April 2021   13:49 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Arie Saksono-WordPress.com

Seberang Tugu Pancoran

Lengan nan kekar seakan
mencungkil mata langit
mencabiknya dengan
perkasa yang ada

Dengan sikap tubuh
seakan hendak melesat
berlari teramat cepat
berpacu dengan waktu

Sejatinya ia terdiam beku
dari tempatnya berdiri tegak
dengan kaki terpancang
serta sorot mata nanar

Menatap kesemrawutan
pada wajah negeri
yang entah kapan
berangsur-angsur pulih

Tugu Pancoran memahat
perjalanan dari masa ke masa
seiring irama denyut nadi kota
dalam bisingnya huru-hara

Menabuh gendang telinga
iringi liar tarian debu
singgah di bola mata
di siang yang terik

Serasa mencekik
di bawah terpaan pijar mentari
menjerang panas legamkan
kulit dengan seketika

Seberang Tugu Pancoran

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 21 April 2021 | 12:42

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun