Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dadu-Dadu Keberuntungan

9 April 2021   08:55 Diperbarui: 9 April 2021   08:58 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Unsplash.com

Dadu-dadu Keberuntungan

Dikocoknya dadu di telapak lengan lalu
dilemparkannya di meja peruntungan
berisi tumpukan uang sebagai taruhan

Dikocoknya lagi dan lagi hingga
anak dadu belingsatan berhamburan
secara bersamaan berharap muculnya

Deret angka-angka besar dengan
hati dibungkus penasaran menjerat
dan tak karuan serta deg-degan

Seraya mata tak berkedip menatap
kotak-kotak dadu berjatuhan
teronggok bisu di sudut beku

Namun lagi-lagi dipaksa menelan
pil pahit beraroma kecewa membuat
geleng kepala yang mendadak berat

Hidup bak kocokan dadu
yang dilontarkan berkali-kali
di meja peruntungan namun lacur

Apa terjadi dewi fortuna nampaknya
belum berpihak sama sekali hingga
keberuntungan acapkali menguap lenyap

Teronggok dadu kotak-kotak
seperti kepala yang nyaris botak
memikirkan berat beban hidup di pundak

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 09 April 2021 | 08:55

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun