Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gitar Kopong Penghuni Kamar Tak Bertuan

27 Maret 2021   10:19 Diperbarui: 27 Maret 2021   10:26 1254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Mr Sulaiman/unsplash.com

Gitar Kopong Penghuni Kamar tak Bertuan

Gitar Kopong itu teronggok di sudut ruang lama tak kau raih dan kau bawa ke dalam pangkuan.

Ia menghuni kamar yang tak bertuan gelap segelap harapan sejak kau pergi tinggalkan kefanaan.

Gitar itu dahulu kerap kau petik usir penat mendekam di raga serta seiring ribuan lelah mendera.

Enyahkan sepi merayap di hati mencabuti duri-duri sunyi yang menusuk sendi-sendi sendiri.

Gitar kopong itu dawai-dawainya tak lagi berdenting oleh gesekkan ujung jarimu yang kokoh.

Ia teronggok bersandar di dinding yang kian hari kian kusam lantaran cat memudar kian samar.

Gitar kopong itu dilapisi serpihan debu lekat dan menebal setebal rinduku yang serasa membeku.

"Aku rindu" bisikku lirih disela rintih seraya kutahan air mata agar tak luruh tergelincir di pipi.

Gitar kesayanganmu ingatkan sosokmu yang selalu tetap hidup kendati raga berkalang tanah.

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 27 Maret 2021 | 10:19

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun